Yogyakarta 18 Desember 2014.
Aku berhasil membuat perasaan ini tetap utuh.
Aku berhasil membuat semuanya hanya aku yang rasa.
Aku berhasil merasa tidak perlu lagi berharap.
Walaupun bukan berarti aku tidak pedui dengan perasaan ini.
Tetapi aku hanya ingin menjadi rasa ini untuk tidak melebihi rasa cintaku padaSang Pencipta.
Aku hanya takut untuk menjadi orang yang tersakiti perasaannya oleh hamba Allah.
Aku hanya takut rasa percayaini hialng lagi setelah apa yang orang lain lakukan seperti tahun lalu.
Aku hanya takut tidak bisa membuk ahati kembali.
Setelah sekian lama tertutup karena rasa sakit.
Ada satu temanku ayng dulu sempat bialng begini.
"Kita tidak perlu meunjukan rasa ini pada orang yang kita tuju. Kita hanya perlu menjaga hati ini untuk dia. Menjaga tetap fokus pada satu tujuan. Berusaha untuk setia walaupun kita memang belum memiliki hak atas dia. Setelah itu masalah perjodohan kita serahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa".
Entah itu adalah mantra atauhanya sekedar saja tak bermakna. Tetapi dia mampu membuktikannya.
Jumat, 19 Desember 2014
Jumat, 05 Desember 2014
HTS
03
Desembar 2014
Hubungan tanpa status. Semua orang di kalangan anak muda
pasti sudah mengetahui tentang hubungan ini. Hubungan yang tanpa kejelasan ini,
yang membuat semua perasaan menjadi sangat bahagia bagi pasangan yang memilih
menjalin hubungan ini. Karena dengan kata lain mereka memiliki 2 dunia dan dua
waktu. Terkadang kalian meresa bebas berdekatan dengan teman yang lain karena
hanya hubungan tanpa status yang kalian jalani dengan teman yang sama, tidak
ada alasan yang tepat untuk menjadikannya alasan utama saat kalian ingin
melarang pasangan kalian. Tetapi di lain waktu, kalian juga akan merasakan
perlu untuk menjaga pasangan kalian saat ini. Karena hanya dial ah yang
mengerti dan hanya dia yang ada saat kalian butuh. Tetapi ini akan sangat
menyakitkan jika salah satu dari kalian benar-benar merasa mencintai dan
membutuhkan disaat kalian menjalin hubungan tanpa status ini? Ini akan menjadi
pilihan yang sangat sulit untuk salah satu dari kalian. Kalian memang dekat
sebagai pasangan kini. Tetapi kalian tidak memiliki hak penuh atas itu. Karena
hubungan yang tanpa status yang kalian pakai. Ini juga akan sangat bahaya untuk
pertemanan kalian saat ini.
Aku sendiri, juga pernah menjalani hubungan tanpa status,
bahkan sampai saat ini aku rasa itu masih berjalan. Tetapi hanya kami jarang
melakukan komunikasi lagi. Bahkan untuk satu bulannya bisa di hitung jari
berapa kali kita bisa bertukar sapa. Sudah sekitar 4 tahun yang lalu hubungan
ini di mulai. Dan sekarang memang belum ada keputusan yang kita ambil, tetapi walau
bagaimanapun, aku sudah bisa menyimpilkan sendiri akan di bawa ke mana hubungan
ini. Karena aku sendiri sekarang sudah mengetahui kalau teman saya itu sudah
memiliki kekasih yang lebih jelas hubungannya dengan aku. Aku tidak sakit hati.
Sama sekali tidak sakit hati, karena aku dan dia memang tidak memiliki perasaan
yang berarti. Karena kita memang tidak ingin mempersatukan satu sama lainnya.
Hingga saat ini aku masih sendirian karena keputusan ayng aku ambil di
karenakan suatu sebab, dans ekarang diam pasanganku dulu, dia lebih bahagia
dengan kekasihnya. Bahakan tidak jarang aku dijadikannya temapt curhat.
Tetapi bagaimana dengan kata “ Aku tidak mempunyai alasan
untuk cemburu” pernah dengar kata-kata itu? Ya mungkin untuk orang yang tidak
peka, itu hanyalah mereka jadikan kalimat sebagai angin lalu semata. Padahal di
balik kalimat itu tersembunyi sebuah harapan untuk memiliki.
Tanpa sadar, kemarin aku telah mengucapkan kalimat itu. Bukan
hanya karena aku sendiri ingin menyembunyikan perasaan ini. Tetapi aku juga
tidak mau terlalu banyak berharap, dan tidak mau terlalu sakit hati lagi.
Karena sudah terlalu bosan di buat sakit hati.
Niat awal tadinya hanya untuk stalking akun seseorang. Tidak
sengaja, aku melihat status hubungan dia dengan seorang wanita. Dia memang
bukan siapa-siapa ku saat ini, tetapi hati ini terasa bagitu di cabik-cabik.
Bukan bermasksud untuk lebay ya, tetapi memang ini yang aku rasain waktu itu.
Karena aku sangat sadar, siapa aku di hidupnya, yang hanya baru memasuki
hidupnya bebarapa bulan yang lalu. Tidak bisa di bandingkan dengan wanita itu
yang aku rasa sudah sangat mengenalnya bagitu jauh. Aku juga tidak memiliki hak
untuk dia bisa melihat aku.
Kemarin, dia pernah bilang. Kalau dia akan memilih seseorang
yang sangat berpengaruh dalam hidupnya. Mendengar kalimat darinya itu, aku
bagitu langsung berharap dalam hati, andaikan aku memang bisa mempengaruhi segi
positif dalam hidupnya. Tetapi sekali lagi aku sangat sadar, aku tidak bisa dan
tidak boleh terlalu begitu berharap. Karena ini akan terasa sangat sakit lagi
di banding dengan rasa sakit yang aku rasain satu tahun silam.
Langganan:
Komentar (Atom)