Selasa, 11 Februari 2014

AL BANNA MUDA PERSIL VIII

PERSIL VIII

     Disepanjang perjalanan selain bercerita tanpa henti, Tama juga mengeluhkan sopir yang dari tadi jalanya lambat. Bagi Lestari sendiri ini tak masalah, sebab dia sudah sedikit mengetahui jalanan yang berada di kota Yogyakarta pada saat ini memang rame dan sering macet, apalagi di akhir pekan seperti ini. Di tambah lagi Tama yang takut telat menghadiri acara itu karena dialah satu satunya pengisi gathering. Alhasil, Tama marah marah tak jelas, tetapi tak di hubrisnya oleh Lestari.
            
           Sesampainya mereka di sana, ternyata peserta yang baru datang masih sedikit. Dan ini di manfaatkan oleh para peserta untuk saling berkenalan satu sama lain. Lestari sempat merasa terharu dan pasti senang dengan cara Tama memperkenalkan dirinya pada teman teman baru mereka, selayaknya pasangan baru yang memang lagi mesra mesranya ini, mereka selalu bersama, duduk bersama, dan ngobrol dengan teman baru mereka. Menyenangkan rasanya bagi Lestari, pasalnya dia sendiri selama kurang lebih 4 bulan berada di Yogya belum pernah mendapat teman sebanyak ini. Acara itu di habiri oleh 25 orang termasuk Tama dan Lestari. Lumayan sih untuk sekedar gethring yang mendadak ini :)

        Acara berjalan dengan lancar, selesai pada pukul 09.00 tepat, dan acara selanjutnya adalah makan malam :) . Ada sebagian pengunjung gethring yang memilih untuk langsung pulang ke rumah masing masing karena sudah malam, tetapi tidak untuk Tama dan Lestari. Mereka memilih untuk makan berdua di tempat itu,sekedar menghabiskan malam bersama. Lestari orang nya memang welcom kepada siapa saja, tetapi untuk malam itu, Lestari hanya ingin di temani oleh Tama, jadilah Lestari lebih menjadi seorang pendiam di sana. Tama yang lebih berambisi ngobrol bareng teman teman yang lain. Selesai makan, Tama mengajak Lestari untuk langsung menuju hotel tempat Tama menginap. Rencananya Lestari juga akan menginap di hotel yang sama dengan Tama, dengan menyewa kamar bersebelahan, supaya hari esok sewaktu akan jalan berdua tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Karena hari senin Tama sudah harus berada di Jakarta lagi,dan hari itu pula Lestari sudah bekerja kembali, alhasil Lestari tidak bisa menemani Tama di hari senin. Itu sebenarnya juga permintaan dari Tama, dan Lestari tidak keberatan selain bisa menyingkat waktu, Lestari juga bisa belajar software yang baru saja di bawakan Tama untuk gethring tadi. Dan malam itu untuk pertama kalinya mereka ngobrol berdua secara langsung, yang biasanya hanya bisa lewat telefon, banyak cerita yang mereka berdua utara kan. Saling melepas rindu, dan seperti tak ingin di pisahkan satu sama lain. Seperti yang di rasakan pasangan pada umunya, serasa dunia hanya milik berdua. Kalau pun bisa memilih dan memberhentikan waktu, mereka akan berhenti di waktu itu. kalau kata orang, ibaratkan dunia itu hanya milik berdua yang sedang dibuai asmara.

       Malam semakin larut, mereka berdua belum beranjak untuk tidur di kamar masing masing. Desain toilet yang tadi di berikan oleh Tama sebagai bahan belajar Lestari malam ini pun juga belum selesai Lestari kerjakan, pasalnya Lestari juga mengerjakannya tidak terlalu fokus pada satu tugas, Lestari memilih untuk membuka akun facebooknya,supaya tidak bosan saat mengerjakan, padahal di sisinya kini juga sudah ada Tama yang tidak pernah membuat Lestari bosan jika bersamanya.
Lama kelamaan rasa kantuk sudah mulai mereka rasakan, Lestari memutuskan untuk beranjak tidur di kamarnya. Sebelum Lestari menuju kamarnya, Tama sempat menahan bahu Lestari dan membuat Lestari otomatis menghadap Tama, di pandanginya wajah kekasihnya yang selama ini belum pernah dia temui, lekat sekali. Mata lestari tak bisa menghindari tatapan Tama waktu itu. Lima menit mereka saling berpandangan tanpa bersuara. Tanpa Lestari sadari,bibir Tama sudah mendekat dengan bibir Lestari, akan tetapi melihat ekspresi wajah Lestari yang seperti takut akan suatu hal, Tama hanya tersenyum mengodanya, dan tak jadi mencium bibir Lestari,Tama hanya mencium kening Lestari. Dalam hati Lestari dia merasa lega,sekarang dia bisa bernafas lega. Kejadian tadi membuat Lestari menahan nafas dan merasakan detak jantungnya berdetak diatas normal, pasalnya baru kali ini dia merasa seperti ini dan baru kali ini juga Lestari di cium seorang laki-laki. Tapi tak di pungkiri olehnya, malam itu dia merasa bahagia sekali.

Sabtu, 08 Februari 2014

AL BANNA MUDA PERSIL VII

PERSIL VI

      HARI KEBERANGKATAN
     Sore itu, ketika Tama memberi kabar pada Lestari bahwa Tama sudah akan berangkat menuju kota Yogyakarta, Lestari masih berada di kantornya, dia masih bekerja. Tidak seperti biasanya, Lestari jam 5 belum juga pulang ke rumah ibu kosnya. Hari ini dia merasa tidak nyaman dengan semua saudara ibu kosnya. Karena sehari yang lalu saudara-saudara ibu kosnya sedang berkumpul di rumah ibu kos, untuk memperingati 1000hari kematian anak ke 2 ibu kos. Sebenarnya sih Lestari tidak masalah dengan kehadiran mereka,karena Lestari orangnya selalu terbuka dan bisa dengan mudah membaur dengan semua saudara-saudara ibu kosnya. Hanya saja dia merasa sedikit tidak nyaman karena sikap dari salah satu saudaranya yang terlalu kritis. Alhasil rasa bosanlah yang dia rasakan waktu itu. Ada fikiran di benak Lestari untuk pindah kos waktu itu. Segera dia mendapat kabar baru lagi dari Tama, itu sudah sedikit membuat Lestari tidak lagi bosan. Tama memang lelaki yang bisa membuat Lestari bahagia waktu itu. Rasa tak sabar untuk menanti hari sabtu besok itu lah yang di rasakan saat ini oleh Lestari. Sabtu besok Lestari memilih untuk izin ngantor sehari, itu sebenarnya adalah permintaan dari Tama. Supaya Lestari bisa menemani Tama di hari sabtu besok. Tetapi rencana awal itu gagal mereka lakukan. Pasalnya Tama sampai di kota Yogyakarta pada siang hari jam setengah 1.

     Sesampainya Tama di kota Yogyakarta, tujuan Tama yaitu ke rumah temannya yang bernama Satria untuk membantu mencarikan penginapan yang dekat dengan Lestari,kebetulan juga rumah Satria juga tidak terlalu jauh dari kos Lestari. Satria sudah sehari yang lalu berada di Yogyakarta. Karena Satria lebih mengenal kota Yogyakarta dari pada lestari yang baru 4 bulan berada di Yogyakarta.

     Mereka, Tama dan Lestari akhirnya memutuskan untuk bertemu dan berangkat bersamaan di acara gethring tersebut. Karena tidak mungkin mereka jalan dulu sebelum acara. Karena jam sudah menunjukan jam 3 sore, itu artinya 2 jam lagi acaranya akan di mulai, dan Tama lah yang harus mengisi acara tersebut.

     Satu jam yang mendebarkan bagi lestari saat itu, dia sudah berusaha tampil secantik mungkin untuk Tama. Hari ini bisa di bilang hari yang tak akan pernah Lestari lupakan, ya karena memang itu lah yang akan terjadi selanjutnya. Lestari menunggu kedatangan Tama untuk menjemputnya dengan taxi di depan gedung yang akan di jadikan sebagai perpustakaan daerah (perpusda) kota Yogyakarta. Gedung itu di bangun dengan tujuan sebagai gedung perpusda, akan tetapi entah mengapa setelah gedung itu selesai di bangun, gedung itu tak ada yang merawatnya dan belum juga resmi di jadikan perpustakaan daerah (perpusda) kota Yogyakarta, hingga sampai gedung itu di renovasi lagi. Setengah jam kemudian, taxi Tama pun datang. Ketika Tama datang, Lestari sedang ngobrol asik dengan laki laki yang sejak tadi menemaninya untuk menunggu kedatangan Tama, untungnya ada lelaki itu,Lestari jadi tidak bosan menunggu Tama datang menjemputnya di depan gedung perpusda itu. Karena cuaca kota Yogyakarta waktu itu yang masih cerah dan sangat panas.
     Ketika Tama turun dari mobil dan tersenyum padanya,di susul jabat tangan dari Tama, Lestari hanya bisa membalas senyuman Tama tanpa bersuara. Ini untuk pertama kalinya Lestari bertemu secara langsung dengan Tama. Orang yang hanya dia lihat di dunia maya, dan orang yang hanya dia dengar suaranya dari telefon. Dan sekarang, dia berada tepat di depannya. Lestari akan melihat sosok Tama malam ini, dan juga seharian besok. Selama di dalam mobil. Lestari hanya memilih untuk diam dan mendengarkan Tama berbicara. Tama memang sama persis dengan yang ada di telefon. Dia lebih banyak bercerita, dari pada Lestari. Padahal Lestari itu orangnya lebih banyak bercerita kalau sama laki laki,dan baru kali ini juga Lestari lebih banyak menjadi pendengar setia Tama. Tak terbayangkan seberapa besar rasa senang di hati Lestari waktu itu. Serasa Lestari sedang bermimpi, bisa dekat dan memiliki hubungan khusus dengan orang yang selama ini dia kagumi karyanya. Dan tak terbayangkan juga bagi Lestari, untuk menjadi alasan Tama datang ke kota Yogyakarta. Sebenarnya gethering yang di selengarakan Tama di kota tersebut hanyalah alasan Tama untuk menghabiskan malam minggu bersama Lestari.    

Kamis, 06 Februari 2014

AL BANNA MUDA PERSIL VI

PERSIL VI

     07 DESEMEAR 2013
     Seharian ini Tama tidak ada kabar untuk Lestari. Tidak seperti biasanya Tama tiba tiba menghilang seperti ini. Lestari ingin sekali menanyakan tentang Tama yang tidak ada kabar. Tetapi niat itu dia urung kan. Lestari takut kalau ternyata Lestari akan menganggu pekerjaan Tama, pasalnya kalau Tama tidak ada kabar barang cuma beberapa jam saja, itu artinya Tama sedang asik dengan desain yang dia buat, dan  Lestari tidak berani untuk menganggunya, karena selama ini Lestari tidak pernah mengekang Tama dengan pekerjaannya. Mengenal Tama hanya di dumay saja sudah merupakan anugrah yang besar bagi Lestari yang awalnya hanya mengagumi dan lama lama jatuh cinta dengannya. Dan dia tidak berani untuk meminta yang lebih dari diri Tama. Tetapi hari ini adalah hari sabtu, itu artinya Tama libur kantor. Yang menjadi pertanyaan Lestari saat ini,kenapa juga Tama tidak ada kabar sama sekali. Dan sabtu ini juga jadwal Lestari untuk pulang ke kota Magelang. Di perjalanan pulang, Lestari memberanikan diri untuk menayakan kabar Tama, tak jelas juga apa yang hari ini Tama kerjakan sehingga tidak ada kabar sama sekali. Untungnya pesan singkat yang di kirim Lestari langsung dapat jawaban dari Tama, dan tentunya dapat sambutan yang hangat darinya yang membuat hati Lestari begitu lega.
     Sehari tidak saling memberi kabar bagi kedua insan tersebut seperti setahun tak bertemu. Rasa kangen yang luar biasa mereka rasakan. Yang membuat Lestari tidak pernah bosan dengan Tama adalah, Tama selalu bisa membuatnya tersenyum bahagia mendengar ceritanya, dan tanpa bosan juga Tama selalu melontarkan kata kangen pada Lestari, yah, memang itu lah sebenarnya yang mereka rasakan. Dua insan manusia yang sedang jatuh cinta :)
     Lestari tak perlu bersedih untuk hari ini yang dia jalani tanpa kabar dari Tama. Karena malamnya,rasa kangen itu terbayar, mereka saling mengirim pesan singkat, dan juga ngobrol lewat telefon. Dan tentang tadi siang yang tak ada kabar dari Tama, itu memang rekayasa dia saja supaya membuat Lestari khawatir akan dirinya,dan menguji seberapa besar perasaan Lesatari pada Tama. Tama patut bersyukur, karena usahanya untuk mendapatkan hati Lestari berhasil :). Walaupun sampai sekarang mereka belum juga resmi menjadi seorang kekasih.
     Tengah malam pun datang,seperti biasanya di saat orang orang tertidur pulas di malam hari, Tama dan Lestari sedang asil ngobrol di telefon. Kali ini pembahas mereka tentang job freelance milik Tama yang berada di jakarta. Tama merasa kwalahan mengerjakan job freelancenya, maka dari itu Tama sering mengajari Lestari menggambar mengunakan software yang mereka gunakan, pasalnya Tama ingin Lestari dapat membantunya dan bisa menjadi pasangan seutuhnya. Tama sangat mengharapkan itu. Tama sangat takut jika harus kehilangan Lestari. Begitupun sebaliknya, maka sebagai wujud cinta Tama pada Lestari liburan natal kali ini Tama ingin mengunjungi kota Jogja untuk bertemu Lestari. Kabar itu membuat Lestari tak sabarkan diri untuk segera bertemu dengan pujaan hatinya.

     13 DESEMBER 2013 PUKUL 00:18
     Malam itu bisa di bilang malam yang paling membahagiakan bagi keduan insan manusia ini selama mereka saling mengenal. Dimalam itu tepat ke 7 kalinya Tama menyatakan cinta pada Lestari. Walaupun sudah yang ke 7 kalinya, perasaan bahagia selalu muncul ketika Tama mengucapkan kata kata mesra untuknya. Pada awalnya. Lestari masih berniat untuk tidak menerima dulu cinta Tama,akan tetapi Lestari yang tak ingin kehilangan Tama, yang saat itu sedang di sukai oleh gadis yang bekerja di kafe kantor Tama bekerja, maka Lestari memutuskan untuk segera menerima cinta Tama. Lestari khawatir jika membuat Tama lama menunggu, maka Tama akan berpaling dan menjauhinya. Lestari tidak bisa membayangkan jika itu memang benar benar terjadi.
     Semakin hari cinta di antara mereka semakin besar, dan terlihat pula semakin mesra. Walaupun baru beberapa bulan kenal dan beberapa hari resmi menjadi pasangan kekasih, mereka terlihat sangat yakin dan mantap untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Waktu itu umur lestari 17th, dan akan menjadi 18th di bulan februari tahun depan, dan umur Tama 22th, bulan juli menjadi 23thn. Selisih umur mereka 5thn, tetapi bagi Tama itu tidak masalah,pasalnya Tama juga akan wisuda S1 satu tahun mendatang di kota Medan. Tetapi bagi Lestari itu adalah pengalaman pertama dia berhubungan dengan lelaki yang memiliki selisih umur 5th. Sebelum itu Lestari hanya berhubungan dengan lelaki yang seumuran. Lestari yakin Tama bisa menjadi panutan baginya kelak.

     H-3 KEBERANGKATAN TAMA KE KOTA JOGJA
     sebelum tanggal keberangkatan Tama, semua yang di perlukan untuk acara di Jogja sudah di siapkan olehnya. Acara gethering yang akan di selengarakan di Angkringan Ndelik yang berada di jalan Pandega/Mlati untuk komunitas mereka yang berdomisili di kota Jogja sudah clear, di bantu dengan beberapa teman komunitas yang berada di Jogja. Dan rencana di hari minggu, liburan untuk pasangan baru (baru jadian dan baru bertemu sekali juga sih) pun sudah di rencanakan oleh mereka berdua. Rencana awalnya mereka akan mengunjungi LOJI yang berdekatan dengan Malioboro, karena Tama belum pernah ke malioboro dan merasa penasaran juga dengan yang namanya LOJI. Bangunan Belanda yang sampai sekarang masih berdiri kokoh di pinggiran jalan sekitar kawasan malioboro dan Alun-alun Utara kota Jogja. Kawasan ini di jadikan wisata Arsitektur oleh pemerintah kota Jogja karena memiliki sejarah Arsitektur yang patut di perhitungkan. Tak hanya tama, Lestari pun berniat untuk mengunjunginya, walaupun selama ini Lestari sering melewati kawasan tersebut, tetapi tidak pernah ada waktu untuk memasuki Bangunan itu. Selanjutnya rencana mereka yaitu mengunjungi Candi Prambanan. Awalnya Tama lebih tertari dengan LOJI, tetapi setelah melihat Candi Prambanan di situsweb,Tama jadi berubah fikiran untuk mengunjungi LOJI tersebut. Lestari kurang setuju kalau mereka mengunjungi Candi Prambanan. Menurut mitos, jika ada orang yang pacaran dan mengunjungi candi tersebut,pada akhirnya mereka akan berpisah setelah mengunjungi candi itu, dan barang siapa yang mendapatkan kenalan baru pada saat berkunjung di candi Prambanan, mereka akan bersatu. Tama begitu tidak percaya dengan mitos tersebut, Lestari pun juga begitu, tetapi Lestari tetap ngotot untuk tidak pergi ke sana. Tama mengira kalau Lestari masih mempercayai mitos itu. Dan dari sana Tama ingin membuktikan kalau mitos itu tidak benar. lestari hanya bisa menurut apa kata Tama, sebab Lestari ingin memenuhi keinginan Tama selama Tama di Jogja. Karena setelah ini, mereka akan sangat jarang bertemu, bahkan selama 1 tahun mendatang tidak akan bertemu melepas rindu. Karena pada bulan februari tahun mendatang, Tama harus segera meneruskan kuliahnya di Medan. Dan meninggalkan Lestari di Jogja sendirian. Maka dari itu kesempatan tahun ini harus mereka manfaatkan sebaik mungkin.    

  
 

Selasa, 04 Februari 2014

AL BANNA MUDA PERSIL V

PERSIL V

    

      Diam diam, selama lestari mengenal Tama, dia belajar susahnya hidup dan keharusan untuk bekerja keras. Tama mengajarkan banyak hal kepada Lestari, tentang dunia kerja, dunia yang sedang mereka geluti sebagai seorang desainer bangunan, tentang pentingnya menghargai orang. Bahkan hampir semuanya pengetahuan yang di miliki Tama, dia sampaikan pada Lestari,dan itu membuat Lestari merasa menjadi orang yang spesial di hidup Tama.

      Semua kebiasaan Lestari berubah ketika mengenal Tama. Dia mulai menyukai membaca artikel tentang Arsitektur, lebih suka berada di depan komputer sekedar menelusuri komunitas yang mereka berdua ikuti. Serasa kehidupan Lestari yang sebenarnya itu berada di dunia maya. Dan tak kalah pentingnya lagi, Lestari mulai menjauhi teman teman laki lakinya yang biasanya menjadi teman smsan Lestari ketika belum dekat dengan Tama. itu semua Lestari lakuakan hanya untuk menjaga perasaan Tama. Walaupun mereka belum resmi pacaran, tetapi satu sama lain sudah saling memiliki. Kedekatan mereka semakin menjadi jadi dan sepertinya akan menjadi hubungan yang lebih serius. Tama sudah berkali kali menyatakan cintanya pada Lestari, bahkan sudah yang ke 6 kalinya, selama itu juga Tama tak henti hentinya merayu dan memberikan perhatian khusus pada Lestari. Tama juga berjanji pada Lestari bahwa libur natal tahun ini yang hanya hitungan belasan hari,dia akan mengunjungi Lestari di jogja dan juga akan membuat acara Gethering untuk komunitas mereka yang berada di kota jogja. Kebetulan juga teman Tama yang bekerja di Jakarta yang bernama Satria juga orang asli jogja dan tempat tinggalnya pun tidak jauh dari tempat kerja Lestari. Jadi Tama juga bisa minta bantuan Satria jika ingin ke jogja menemui Lestari. Apalagi nama Tama di komunitas tersebut sudah terkenal dan sudah termasuk sebagai master di komunitas itu, alhasil banyak yang mengenal dia di kota jogja. Itu menjadi nilai tambah lagi bagi Tama untuk memperoleh hati Lestari. Wanita mana yang tidak suka di dekati laki laki yang memiliki banyak talenta, banyak yang kenal, pintar pula. Itu semua sudah ada di diri Tama. Tetapi sebenarnya, tanpa Tama menunjukan semua itu pada Lestari sekalipun,Lestari sudah jatuh hati padanya. Hanya saja Lestari takut untuk menyakini semua perasaannya itu. Sebab, dia sadar, dia dan Tama hanya kenal sebatas di dunia maya saja, yah walaupun mereka menginginkan kebersamaan yang lebih serius. Di balik semua alasan itu,Lestari juga masih meragukan Tama, karena begitu banyak wanita yang menyukainya, Termasuk mantan Tama yang baru 4 bulan putus dengan Tama. Walaupun Tama dan Liza berpisah jauh sekarang, karena Tama di jakarta dan Liza di Medan, tetapi Liza masih memberikan kabar pada Tama walaupun Tama tidak. Dari sana Lestari tau kalau Liza memang masih menyukai dan mencintai Tama.

     Awal kedekatan mereka juga di awali cerita dari Tama tentang Liza lewat pesan singkat Tama. Masa masa mereka saat masih bersama di satu kantor, sampai sebab sebab mereka putus hanya karena sebuah desain dari Liza yang tidak di sukai Tama(Liza juga bekerja satu bidang dengan Tama)dan juga teman akrab Tama di komunitas yang bernama Adil yang saat ini menjadi pacar Liza, yang membuat pertemanan Tama dengan Adil sedikit renggang, dan Lestari juga kenal dengan Adil. Sekedar kenal di dunia maya seperti Tama, tetapi tidak sespesial Tama saat ini. Cerita tentang Liza membuat Lestari berfikir betapa menyesalnya dan betapa ruginya wanita seperti Liza yang sudah menyianyiakan laki laki seperti Tama. Yang di dunia ini tidak banyak laki laki dengan tipe seperti itu, dan juga betapa beruntungnya Lestari yang saat ini sedang dekat dengan Tama dan sedang di landa asmara olehnya. Lestari berjanji jika memang mereka bisa menyatu, Lestari tidak akan menjadi wanita sepertihalnya Liza yang sudah mengecewakan Tama.

     Jika siang hari di kantor tidak ada kerjaan,Lestari yang sedang di landa asmara itu lebih sering membaca pesan singkat yang sejak semalam di kirimkan oleh Tama. Walaupun sudah berkali kali di baca olehnya,tak ada rasa bosan sekalipun untuk di baca. Bahkan jika di baca berkali kali,maka semakin giranglah hati Lestari saking bahagiannya dia. Begitupun juga yang di lakukan Tama jauh di sana. Tama sering sekali membaca pesan singkat dari Lestari. Dalam benak Lestari, Tama lah laki laki pertama salama ini yang bisa membuatnya mabuk kepayang seperti ini. Tama mampu membuat hari hari Lestari di penuhi rasa bahagia. Tak di pungkiri oleh Tama, dia mengaku baru kali ini bertemu dengan wanita seperti Lestari yang memiliki etos kerja yang tinggi pula seperti halnya Tama sendiri. Kerana Tama memang menginginkan wanita seperti itu,dan yang sebidang dengan Tama,karena pekerjaan Arsitek begitu berat dan harus mempunyai rasa pengertian yang khusus untuk pasangan. Kebetulan juga Tama dan Lestari itu bekerja pada satu bidang yang sama, sehingga tidak susah bagi Tama untuk menjelaskan tentang kesibukan yang dia alami selama ini.

Minggu, 02 Februari 2014

AL BANNA MUDA PERSIL IV

 

PERSIL IV

     Keakraban mereka pun mulai terjalin hari demi hari. Dan lestari pun segera ingin mengakhiri hubungunannya dengan pacarnya yang sampai sekarang tidak jelas kabarnya.

     Dia semakin tidak memperdulikan pacarnya yang sudah lama tidak memberinya kabar. Dan memang betul, hubungan mereka akhirnya berakhir tanpa alasan yang jelas. Yang Lestari inginkan waktu itu hanyalah kabar dari sang pacar, tetapi Lestari tidak mendapatkannya. Lestari hanya mendapatkan kabar dari Tama yang baru saja dia kenal dari dunia maya. Walaupun hanya sekedar di dunia maya,yang posisinya Lestari di jogja dan Tama di jakarta dan mereka belum pernah ketemu, itu tidak menjadi penghalang bagi hubungan mereka selanjutnya.

     Kehadiran Tama di hidup Lestari membawa pengaruh besar baginya. Hari demi hari, mereka semakin akrab dan sering terjadi pembahasan yang menarik tentang pribadi masing masing. Saling bercerita ini itu berbagai macam persoalan. Tama tidak pernah telat untuk memberi kabar setiap harinya pada Lestari dan begitu pun sebaliknya. Tanpa mereka sadari, mereka memfokuskan diri pada masing masing dari mereka. Dan yang paling Lestari tunggu tunggu itu adalah pembahasan mereka tentang software desain yang mereka gunakan, Lestari semakin bersemangat untuk mempelajarinya. Dan tak kalah juga Tama dengan semangat mengajari Lestari dan membagi ilmunya. Dalam benak Tama, Tama ingin, Lestari bisa menguasai software tersebut hanya darinya, itu memberikan pertanda bagi Lestari kalau Tama hanya ingin dia bisa sebabnya. Dan itu membuat dia bahagia. Sungguh sungguh bahagia.

     29 NOVEMBER 2013, PUKUL 03:10
     Datang lah pagi itu, hari yang tidak pernah di duga oleh Lestari. Lestari merasa tidak bisa tidur, dan dia iseng buka akun pada dini hari. Dalam benak dia, mungkin juga akunnya itu masih sepi, karena yang biasa meramaikan itu masih dalam posisi tidur semua. Tetapi tidak untuk Tama, malam itu berbarengan dengan Tama yang belum tidur karena sedang mengerjakan job freelancenya, mereka mengobrol dengan asiknya di akun. Dengan memberanikan diri, Tama menyatakan perasaannya kala itu, Lestari kaget dan tentu juga bahagia. Tapi itu tidak membuat Lestari langsung menerima cintanya. Lestari sadar, mereka belum pernah bertemu, dan kenal hanya di dunia maya semata. Lestari tidak yakin hubungan mereka akan menjadi hubungan yang lebih serius, melihat posisi mereka yang jauh, walaupun sebenarnya Lestari memang memiliki perasaan yang sama kepada Tama.

     Walaupun Lestari masih belum bisa menerima cinta Tama, tetapi Tama tidak langsung menyerah begitu saja. Dengan senang hati Tama menerima keputusan Lestari untuk tidak menerimanya dulu. Tama mengerti apa yang membuat Lestari tidak langsung menerimanya.

     Obrolan selajutnya masih dengan asik mereka perbincangkan. Dari obrolan itu lah lestari tau tentang kehidupan Tama yang sebenarnya. Tama di lahirkan di kota Medan, ayahnya asli Padang dan ibunya Jawa, dari kota Wonosobo. Tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Lestari, Magelang. Akan tetapi kedua orang tua Tama tidak tinggal bersama lagi. Mereka bercerai ketikan Tama berada di bangku smk kelas 2. Dan sampai sekarang Tama tidak tau akan keberadaan ayahnya itu, dan lebih tepatnya tidak mau tau. Walaupun dalam tubuh Tama mengalir darah Padang dari ayahnya, Tama tidak mau mengakui bahwa dirinya orang Padang, dia lebih suka di bilang orang Jawa, keturunan asli dari ibunya yang orang Jawa. Dari sana juga Lestari mulai hafal kebiasaan kebiasaan Tama setiap harinya. Pulang kerja di waktu selesai shalat maghrib, dan tidur setelah shalat isya' sampai jam 11 malam, setelah itu di lanjutkan pekerjaan Tama job freelance sampai subuh dan tidur lagi sampai jam 8. Keadaan itu membuat Lestari memiliki kebiasaan baru, yaitu bangun di tengah malam untuk sekedar menemani Tama mengerjakan job Freelancenya. Kehidupan Tama hanya begitu begitu saja, selalu saja di habiskan untuk bekerja dan bekerja, dia tipe laki laki yang mempunyai etos kerja yang tinggi. Dan itu adalah kriteria laki laki yang di inginkan Lestari. Tetapi menurutnya Tama terlalu ekstra dalam bekerja, sehingga dia sering lupa waktu bahkan sampai lupa akan dirinya, tetapi itu tidak membuatnya marah. Yang Lestari khawatirkan adalah kesehatan Tama, bahkan saking sibuknya Tama bekerja, Tama pernah 1 hari tidak tidur hanya untuk menyelesaikan desainnya. Tapi apapun keputusan tentang pekerjaan yang di ambil Tama, Lestari hanya bisa mengikuti saja dan memberikan dukungan untuk pekerjaan tersebut. Pasalnya Lestari bekerja di bidang yang sama, yaitu desain bangunan. Hanya saja di divisi yang berbeda. Tama sudah menjadi 3d artist dan Lestari masih jadi drafter,yang setiap harinya bertemu dengan garis garis yang membuatnya bingung, tetapi dia menyukai pekerjaan tersebut. Begitupun dengan Tama.Bagi Lestari, Tama adalah sesosok laki laki yang multitalent, tak hanya berkecibung di dunia Arsitektur, Tama juga seorang musisi. Tama dan band nya sudah memiliki lebel yang sama dengan salah satu band ternama Indonesia. Akan tetapi bandnya bubar 2 tahun yang lalu, dan dia juga seorang pesulap,tak hanya itu Tama pun juga jago pelajaran Matematika. Sunggu bagi Lestari itu adalah hal yang membanggakan, jarang Lestari menemukan sesosok laki laki dengan kepribadian seperti Tama. Lestari merasa tidak rugi mengenal Tama dan kehidupannya.

     Diam diam, selama lestari mengenal Tama, dia belajar susahnya hidup dan keharusan untuk bekerja keras. Tama nmengajarkan banyak hal kepada Lestari, tentang dunia kerja, dunia yang sedang mereka geluti sebagai seorang desainer bangunan, tentang pentingnya menghargai orang. Bahkan hampir semuanya pengetahuan yang di miliki Tama, dia sampaikan pada Lestari,dan itu membuat Lestari merasa menjadi orang yang spesial di hidup Tama.