AL BANNA MUDA PERSIL IV
PERSIL IV
Keakraban
mereka pun mulai terjalin hari demi hari. Dan lestari pun segera ingin
mengakhiri hubungunannya dengan pacarnya yang sampai sekarang tidak
jelas kabarnya.
Dia semakin tidak memperdulikan pacarnya yang sudah lama tidak memberinya kabar. Dan memang betul, hubungan mereka akhirnya berakhir tanpa alasan yang jelas. Yang Lestari inginkan waktu itu hanyalah kabar dari sang pacar, tetapi Lestari tidak mendapatkannya. Lestari hanya mendapatkan kabar dari Tama yang baru saja dia kenal dari dunia maya. Walaupun hanya sekedar di dunia maya,yang posisinya Lestari di jogja dan Tama di jakarta dan mereka belum pernah ketemu, itu tidak menjadi penghalang bagi hubungan mereka selanjutnya.
Kehadiran Tama di hidup Lestari membawa pengaruh besar baginya. Hari demi hari, mereka semakin akrab dan sering terjadi pembahasan yang menarik tentang pribadi masing masing. Saling bercerita ini itu berbagai macam persoalan. Tama tidak pernah telat untuk memberi kabar setiap harinya pada Lestari dan begitu pun sebaliknya. Tanpa mereka sadari, mereka memfokuskan diri pada masing masing dari mereka. Dan yang paling Lestari tunggu tunggu itu adalah pembahasan mereka tentang software desain yang mereka gunakan, Lestari semakin bersemangat untuk mempelajarinya. Dan tak kalah juga Tama dengan semangat mengajari Lestari dan membagi ilmunya. Dalam benak Tama, Tama ingin, Lestari bisa menguasai software tersebut hanya darinya, itu memberikan pertanda bagi Lestari kalau Tama hanya ingin dia bisa sebabnya. Dan itu membuat dia bahagia. Sungguh sungguh bahagia.
29 NOVEMBER 2013, PUKUL 03:10
Datang lah pagi itu, hari yang tidak pernah di duga oleh Lestari. Lestari merasa tidak bisa tidur, dan dia iseng buka akun pada dini hari. Dalam benak dia, mungkin juga akunnya itu masih sepi, karena yang biasa meramaikan itu masih dalam posisi tidur semua. Tetapi tidak untuk Tama, malam itu berbarengan dengan Tama yang belum tidur karena sedang mengerjakan job freelancenya, mereka mengobrol dengan asiknya di akun. Dengan memberanikan diri, Tama menyatakan perasaannya kala itu, Lestari kaget dan tentu juga bahagia. Tapi itu tidak membuat Lestari langsung menerima cintanya. Lestari sadar, mereka belum pernah bertemu, dan kenal hanya di dunia maya semata. Lestari tidak yakin hubungan mereka akan menjadi hubungan yang lebih serius, melihat posisi mereka yang jauh, walaupun sebenarnya Lestari memang memiliki perasaan yang sama kepada Tama.
Walaupun Lestari masih belum bisa menerima cinta Tama, tetapi Tama tidak langsung menyerah begitu saja. Dengan senang hati Tama menerima keputusan Lestari untuk tidak menerimanya dulu. Tama mengerti apa yang membuat Lestari tidak langsung menerimanya.
Obrolan selajutnya masih dengan asik mereka perbincangkan. Dari obrolan itu lah lestari tau tentang kehidupan Tama yang sebenarnya. Tama di lahirkan di kota Medan, ayahnya asli Padang dan ibunya Jawa, dari kota Wonosobo. Tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Lestari, Magelang. Akan tetapi kedua orang tua Tama tidak tinggal bersama lagi. Mereka bercerai ketikan Tama berada di bangku smk kelas 2. Dan sampai sekarang Tama tidak tau akan keberadaan ayahnya itu, dan lebih tepatnya tidak mau tau. Walaupun dalam tubuh Tama mengalir darah Padang dari ayahnya, Tama tidak mau mengakui bahwa dirinya orang Padang, dia lebih suka di bilang orang Jawa, keturunan asli dari ibunya yang orang Jawa. Dari sana juga Lestari mulai hafal kebiasaan kebiasaan Tama setiap harinya. Pulang kerja di waktu selesai shalat maghrib, dan tidur setelah shalat isya' sampai jam 11 malam, setelah itu di lanjutkan pekerjaan Tama job freelance sampai subuh dan tidur lagi sampai jam 8. Keadaan itu membuat Lestari memiliki kebiasaan baru, yaitu bangun di tengah malam untuk sekedar menemani Tama mengerjakan job Freelancenya. Kehidupan Tama hanya begitu begitu saja, selalu saja di habiskan untuk bekerja dan bekerja, dia tipe laki laki yang mempunyai etos kerja yang tinggi. Dan itu adalah kriteria laki laki yang di inginkan Lestari. Tetapi menurutnya Tama terlalu ekstra dalam bekerja, sehingga dia sering lupa waktu bahkan sampai lupa akan dirinya, tetapi itu tidak membuatnya marah. Yang Lestari khawatirkan adalah kesehatan Tama, bahkan saking sibuknya Tama bekerja, Tama pernah 1 hari tidak tidur hanya untuk menyelesaikan desainnya. Tapi apapun keputusan tentang pekerjaan yang di ambil Tama, Lestari hanya bisa mengikuti saja dan memberikan dukungan untuk pekerjaan tersebut. Pasalnya Lestari bekerja di bidang yang sama, yaitu desain bangunan. Hanya saja di divisi yang berbeda. Tama sudah menjadi 3d artist dan Lestari masih jadi drafter,yang setiap harinya bertemu dengan garis garis yang membuatnya bingung, tetapi dia menyukai pekerjaan tersebut. Begitupun dengan Tama.Bagi Lestari, Tama adalah sesosok laki laki yang multitalent, tak hanya berkecibung di dunia Arsitektur, Tama juga seorang musisi. Tama dan band nya sudah memiliki lebel yang sama dengan salah satu band ternama Indonesia. Akan tetapi bandnya bubar 2 tahun yang lalu, dan dia juga seorang pesulap,tak hanya itu Tama pun juga jago pelajaran Matematika. Sunggu bagi Lestari itu adalah hal yang membanggakan, jarang Lestari menemukan sesosok laki laki dengan kepribadian seperti Tama. Lestari merasa tidak rugi mengenal Tama dan kehidupannya.
Diam diam, selama lestari mengenal Tama, dia belajar susahnya hidup dan keharusan untuk bekerja keras. Tama nmengajarkan banyak hal kepada Lestari, tentang dunia kerja, dunia yang sedang mereka geluti sebagai seorang desainer bangunan, tentang pentingnya menghargai orang. Bahkan hampir semuanya pengetahuan yang di miliki Tama, dia sampaikan pada Lestari,dan itu membuat Lestari merasa menjadi orang yang spesial di hidup Tama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar