Masih tentang mu
Aku tidak tau apakah aku harus tetap bersyukur dan mengambil hikmah dari apa yang aku alami dengan mu waktu itu. Karena pada akhirnya aku tau siapa kamu sebenarnya. Lebih cepat mengetahui dan mengalami semua ini lebih awal itu memang ada baiknya buat ku. Karena aku tak harus merasakan sakit ini begitu dalam dan begitu lama, dan aku pun tidak akan kau bohongi selama itu pula.
Tapi di sisi lain, aku juga tidak mau munafik kalau pun aku memang masih menyimpan perasaan ini untuk mu. Entah sampai kapan perasaan ini akan selalu ada di hati ku ini. Walaupun aku yakin bahwa kamu sendiri tidak akan pernah merasakan perasaan itu lagi untuk ku. Aku pun sadar bahwa aku hanya menjadi pemanis dalam kehidupan remaja mu saja. Tidak menjadi bumbu dalam masa depan mu.
Aku tau sekarang apa yang sering di rasakan oleh wanita itu. Wanita yang berada di seberang pulau sana. Yang sampai sekarang masih dan akan tetap merasakan perasaan yang sama dengan apa yang aku rasa kan untuk mu. Kamu begitu berharga untuknya, dan juga untuk ku. Kamu adalah laki-laki yang begitu beruntung di dunia ini, banyak yang sayang sama kamu dan susah untuk melupakan mu. termasuk aku dan wanita di seberang pulau sana. Dulu,sebelum aku menjadi bagian terpenting dalam hidup mu, sewaktu aku masih dengan manisnya mendengarkan semua cerita mu tentang wanita itu, yang telah menbuat mu kecewa. Aku selalu berkata dalam hati, sungguh wanita seperti itu yang menyianyiakan lelaki sepertimu adalah wanita yang nantinya akan sangat menyesal karena telah mengecewakan mu. Dan pada hari itu juga, dimana aku sudah menjadi bagian terpenting dalam hidup mu, tanpa aku sadari aku pun seperti wanita itu, yang tanpa sadar telah mengecewakan mu, dan menjadi wanita yang sangat sangat menyesal. Dan akupun tidak tau,kapan perasaan ini akan surut untuk mu, dan dengan ikhlas sangat sangat ikhlas tersenyum melihat mu pergi meninggalkan ku sendiri menjelajahi kehidupan baru ku tanpa kehadiran mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar