Dan
selamat Siang blog ku tersayang :*
Cieee,,
siapa saja nih yang tadi malam keluar main sama si Doi. Hayoo nagku,, :)
Pastinya banyak di antara kalian yang main kan,
apa lagi remaja remaja kota Jogja ini,, aduh duh,, kalau denger kata malam
minggu saja mereka pada semangat banget buat mainnya. :)
Kalau
Lastri sendri,tadi malam memang keluar, dan tujuannya itu mall ambarukmo plaza.
Tapi bukan sama si Doi kok, Cuma sama teman kos. Si Doi kan jauh di sana.
Oh ya,,
Ngomong-ngomong
tentang kota Jogja tadi,pastilah yang ada di benak kalian itu adalah suasana
malam yang mengasikan, iya kan, :) apa lagi suasana malam
di kawasan Malioboro.
Oke
deh,, malam ini memang saya akan menceritakan sesuatu yang berhubungan dengan
Malioboro.
Pulang dari amplas mall,aku langsung otw ke
kos,kos ku sendiri sih di daerah JEC. Kalian tau kan gedung JEC,gedung serba
guna terbesar di Jogja. Tapi perjalanan mala mini untuk sampai di kos, aku naik
busway. Aku harus muter terlebih dahulu megikuti rute busway untuk sampai di
helte JEC, karena tidak mungkin juga kan kita buat rute busway sendiri. Hahah itu
konyol namanya :).
Mau tidak mau juga itu berarti aku harus
melewati kawasan Malioboro. Setauku kebanyakan orang suka dengan suasana malam
di Malioboro kan,tapi tidak untuk ku. Kali ini entah kenapa, mengetahui busway
yang aku tumpangi memasuki kawasan Malioboro, hati ini merasakan kebencian. Bukannya
senang, tapi rasa bencilah yang aku rasakan ketika melewati kawasan Malioboro,
apa lagi sudah mendekati kawasan Malioboro selatan. Di sana rasa benci yang
sudah dari tadi aku rasakan tiba-tiba menguat,semakin benci,semakin benci, dan
semakin benci,ingin rasanya segera lenyap dari sana.
Dulu,sewaktu aku masih terhitung pendatang baru
di kota Yogyakarta ini, aku paling suka sama suasana malam di kota ini. Apalagi
untuk kawasan Malioboro,tpi tidak untuk kali ini. Semenjak awal tahun 2014
lalu,rasa benci itu tiba-tiba menyerang ku begitu saja. Saking bencinya
terkadang aku merasa ingin meneteskan air mata. Keramaian yang ada di sanatidak
lagi aku rasakan. Aku hanya merasakan sepiyang sangat menikam ku,seperti
yangaku rasakan tadi malam.
Setelah
aku fikir-fikir mungkin ini ada kaitannya dengan kejadian di akhir tahun 2013
dan awal tahun 2014. Ingin sekali menghilangkan perasaan benci ini, tapi aku
sendiri tidak tau bagaimana caranya. Dalam sekejam, ini semua bias menjadi
musuh, itu sebabnya kenapa aku jarang sekali menampakan batang hidung ku pada public.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar