Yogyakarta 18 Desember 2014.
Aku berhasil membuat perasaan ini tetap utuh.
Aku berhasil membuat semuanya hanya aku yang rasa.
Aku berhasil merasa tidak perlu lagi berharap.
Walaupun bukan berarti aku tidak pedui dengan perasaan ini.
Tetapi aku hanya ingin menjadi rasa ini untuk tidak melebihi rasa cintaku padaSang Pencipta.
Aku hanya takut untuk menjadi orang yang tersakiti perasaannya oleh hamba Allah.
Aku hanya takut rasa percayaini hialng lagi setelah apa yang orang lain lakukan seperti tahun lalu.
Aku hanya takut tidak bisa membuk ahati kembali.
Setelah sekian lama tertutup karena rasa sakit.
Ada satu temanku ayng dulu sempat bialng begini.
"Kita tidak perlu meunjukan rasa ini pada orang yang kita tuju. Kita hanya perlu menjaga hati ini untuk dia. Menjaga tetap fokus pada satu tujuan. Berusaha untuk setia walaupun kita memang belum memiliki hak atas dia. Setelah itu masalah perjodohan kita serahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa".
Entah itu adalah mantra atauhanya sekedar saja tak bermakna. Tetapi dia mampu membuktikannya.
Jumat, 19 Desember 2014
Jumat, 05 Desember 2014
HTS
03
Desembar 2014
Hubungan tanpa status. Semua orang di kalangan anak muda
pasti sudah mengetahui tentang hubungan ini. Hubungan yang tanpa kejelasan ini,
yang membuat semua perasaan menjadi sangat bahagia bagi pasangan yang memilih
menjalin hubungan ini. Karena dengan kata lain mereka memiliki 2 dunia dan dua
waktu. Terkadang kalian meresa bebas berdekatan dengan teman yang lain karena
hanya hubungan tanpa status yang kalian jalani dengan teman yang sama, tidak
ada alasan yang tepat untuk menjadikannya alasan utama saat kalian ingin
melarang pasangan kalian. Tetapi di lain waktu, kalian juga akan merasakan
perlu untuk menjaga pasangan kalian saat ini. Karena hanya dial ah yang
mengerti dan hanya dia yang ada saat kalian butuh. Tetapi ini akan sangat
menyakitkan jika salah satu dari kalian benar-benar merasa mencintai dan
membutuhkan disaat kalian menjalin hubungan tanpa status ini? Ini akan menjadi
pilihan yang sangat sulit untuk salah satu dari kalian. Kalian memang dekat
sebagai pasangan kini. Tetapi kalian tidak memiliki hak penuh atas itu. Karena
hubungan yang tanpa status yang kalian pakai. Ini juga akan sangat bahaya untuk
pertemanan kalian saat ini.
Aku sendiri, juga pernah menjalani hubungan tanpa status,
bahkan sampai saat ini aku rasa itu masih berjalan. Tetapi hanya kami jarang
melakukan komunikasi lagi. Bahkan untuk satu bulannya bisa di hitung jari
berapa kali kita bisa bertukar sapa. Sudah sekitar 4 tahun yang lalu hubungan
ini di mulai. Dan sekarang memang belum ada keputusan yang kita ambil, tetapi walau
bagaimanapun, aku sudah bisa menyimpilkan sendiri akan di bawa ke mana hubungan
ini. Karena aku sendiri sekarang sudah mengetahui kalau teman saya itu sudah
memiliki kekasih yang lebih jelas hubungannya dengan aku. Aku tidak sakit hati.
Sama sekali tidak sakit hati, karena aku dan dia memang tidak memiliki perasaan
yang berarti. Karena kita memang tidak ingin mempersatukan satu sama lainnya.
Hingga saat ini aku masih sendirian karena keputusan ayng aku ambil di
karenakan suatu sebab, dans ekarang diam pasanganku dulu, dia lebih bahagia
dengan kekasihnya. Bahakan tidak jarang aku dijadikannya temapt curhat.
Tetapi bagaimana dengan kata “ Aku tidak mempunyai alasan
untuk cemburu” pernah dengar kata-kata itu? Ya mungkin untuk orang yang tidak
peka, itu hanyalah mereka jadikan kalimat sebagai angin lalu semata. Padahal di
balik kalimat itu tersembunyi sebuah harapan untuk memiliki.
Tanpa sadar, kemarin aku telah mengucapkan kalimat itu. Bukan
hanya karena aku sendiri ingin menyembunyikan perasaan ini. Tetapi aku juga
tidak mau terlalu banyak berharap, dan tidak mau terlalu sakit hati lagi.
Karena sudah terlalu bosan di buat sakit hati.
Niat awal tadinya hanya untuk stalking akun seseorang. Tidak
sengaja, aku melihat status hubungan dia dengan seorang wanita. Dia memang
bukan siapa-siapa ku saat ini, tetapi hati ini terasa bagitu di cabik-cabik.
Bukan bermasksud untuk lebay ya, tetapi memang ini yang aku rasain waktu itu.
Karena aku sangat sadar, siapa aku di hidupnya, yang hanya baru memasuki
hidupnya bebarapa bulan yang lalu. Tidak bisa di bandingkan dengan wanita itu
yang aku rasa sudah sangat mengenalnya bagitu jauh. Aku juga tidak memiliki hak
untuk dia bisa melihat aku.
Kemarin, dia pernah bilang. Kalau dia akan memilih seseorang
yang sangat berpengaruh dalam hidupnya. Mendengar kalimat darinya itu, aku
bagitu langsung berharap dalam hati, andaikan aku memang bisa mempengaruhi segi
positif dalam hidupnya. Tetapi sekali lagi aku sangat sadar, aku tidak bisa dan
tidak boleh terlalu begitu berharap. Karena ini akan terasa sangat sakit lagi
di banding dengan rasa sakit yang aku rasain satu tahun silam.
Jumat, 21 November 2014
Satu Tahun Silam
Ku sapa engkau lagi, di malam ini. Aku masih ingat sekali tahun lalu, kau sendiri yang menyapaku lebih dulu. tepat di tanggal yang sama tetapi di tahun yang berbeda,22 November 2013. Sekarang apa kapar kau? Bagaimana hubungan kamu dengan pacar mu yang di Medan? emmm,, atau yang di Bandung? Ah,, sudah lah, lupakan pertenyaan basa-basi itu. Ohhh,, iya aku hampir lupa, selama aku mengenalmu, tak pernah kamu mau untk di panggil "kau" ya dan sekarang aku memang masih mengenalmu.
Malam ini aku ingin membuat sebuah pernyataan, tentang selama satu tahun ini, walapun aku sudah tidak bersamamu lagi, tetapi aku masih ingin memanggil namamu, walaupun itu hanya di Blog ini saja. emmm sebenarnya tidak hanya di sini. tetapi aku masih menceritakan perihat cerita kita berdua pada teman-temanku. Bukan karena aku masih mengharapkanmu, mustahil sekali sekarang bisa mendapatkanmu, karena di sana, di sampingmu sekarang sudah ada pacar yang selama 7 tahun ini bersamamu, bahkan ada lagi yang lebih setia kepadamu di lain tempat juga. Semua ini karen aku ingin menjadikan kamu teman bercerita. Walapun aku tau, aku seperti sedang bercerita dengan tembok, walapun aku tau, tembok pun tidak akan memberi solusi pada ku, tapi setidaknya sedikit lega saat aku mulai merindukan sosok mu di sampingku. Tapi, aku mulai mendapatkan sosok pengantimu. Dia lebih tenang darimu dan dia lebih cuek darimu. Aku tau aku memang belum begitu yakin dengan rasa yang ada ini, karena terkadang dia juga membuat ku sedikit tidak yakin sih. Tetapi, ini masih awal, jadi wajar saja jika aku belum begitu yakin dengan perasaan ini. Tetapi ada satu kesamaan diantara kalian. Mata kalian sama-sama membuat aku terpikat. uppsss,, terserah kamu jika nanti kamu membaca tulisan ini, terserah kamu mau berkomentar aku. Selama ini aku memang tidak memberitahu mu tentang ini, karena kau memang tidak pernah bilang kenapa aku menyukai matamu dan matanya. Tidak ada gunanya juga kan sekarang.
Tama, aku tidak yakin kamu ingat dengan hari ini. Di tahun lalu, sepertinga tanggal ini 22 November adalah hari minggu, di mana pertama kali kamu kirim rekaman gitar bass baru mu. Sabtu hari di mana kamu juga kepoin aku lewat chat, merasa ingin tahu segalanya tentang aku. Tetapi sialnya, saat hari minggu kamu terus permain gitas bassmu, saat kamu berharap aku menemanimu, yah walapun itu hanya di chat saja. Tetapi saat itu, aku sendiri sedang sibuk dengan temanku. Ya, aku bermain di alun-alun kota Magelang dengan Tiwi. Kita hanya berdua, suntuk sekali waktu itu, sangat bingung dengan sikap Arif, dan saat ingin melupakannya, ada Tiwi yang menemaniku, dan kamu mulai masuk ke dunia ku. Sehari setelahnya, di malam selasa ketika kamu pulang dari meeting dengan ownermu, kamu baru meminta nomorku, girang sangat waktu itu. bahkan sampai ibu sendiri merasa heran dengan sikap ku yang seperti itu. Akh,, aku begitu sangat mengingatnya, sikap ku yang terbilang sangat tolol. Bagaimana tidak begitu, kamu yang awalnya hanya aku tau lewat karya mu ayng sungguh keren itu, yang hanya aku kagumi kamu yang dari awal sudah aku jadikan idola, sekarang kmau minta nomor Hp,, dduuhhh,, Gusti, mimpi apa semalam.
Pertama kali di smsin kamu, dan pertama kali juga menemani kamu lembur di jam malam. Hingga aku mulai terbiasa dengan kegiataan mu dari bangun pagi hingga tidak kembali, bekerja dari jam 9 pagi hingga 5 sore, pulang kerja langsung tidur, jam 12 malam kamu baru bangun dan mulai bekerja lagi hingga pukul 4 pagi. Hari-hari ku juga sudah mlai mengikuti kebiasaanmu. Aku mulai membiasakan diri dengan yang namanya desain bangunan, dengan yang namanya bangun malam menemani mu begadang. Kamu begitu perhatiannya sama aku di sela-sela kesibukamu setiap hari. Bahkan aku paling suka saat kamu menanyaikan kebar ku di sore hari, mendengarkan aku berceloteh tentang pekerjaan dan tempat kerja.
Tama, sebenarnya tulisan ini aku buat sebagai ucpan terimakasihku padamu. Pada kamu yang telah mengenalkan dunia ini lebih dekat denganku. Pada kamu yang memberi ku semangat dan membuat aku tau, apa tujuanku saat ini. Membuat aku menyadarkan bahwa berkarya di usia muda itu dangatlah penting. Kita sama Tama, sejak kecil aku juga di ajarkan untuk tidak berdiam diri. Mamak ku selalu mengajarkanku untuk mencoba menjadi seorang yang mandiri.
Dari awal aku mengenalmu, aku sudah mengagumi kegigihanmu, aku menyukai prinsip hidupmu bahkan sampai sekarang walapun kita sama seklai tidak ada komunikasi lagi. Aku selalu mengingat pesamu. Aku salut sama kamu, dulu sewaktu kita masih dekat, sangat dekat masih ada hubungan kau dengan kamu, sesibuk apapun kamu, kamu selalu menasehatiku, selalu memperhatikan ku, peduli denganku. Dulu kamu berpesan kalau aku harus tetap menjaga pola makanku, supaya aku bisa tetap bekerja optimal saat kegiatanku semakin padat. Dan benar sekali, sekarang aku sepeti kamu dulu Tama sangat padat, hingga untuk malam hari pun aku juga masih harus berada di depan komputer. Aku masih harus mengatur jadwalku untuk teman-teman yang tidak setiap hari berjumpa denganku. Sekarang mereka sering bilang kalau waktuku lebih banyak untuk duniaku sendiri untuk kehidupan ku di sini, sekarang aku jarang sekal berbincang dengan mereka, walaupun itu hanya lewat pesan singkat saja.
Dulu kamu juga pernah bercerita padaku saat kamu masih bekerja di Jakarta di A2 Studio, banyak temanmu sering bertanya padamu. Untuk apa kamu setiap hari bekerja seperti itu seperti kebutuhanmu sudah banyak, seperti sudah memiliki tanggung jawab besar, dan hanya kamu jawab dengan senyuman. Kamu sadar, kalau kehidupan kamu dengan mereka itu sangat berbeda. Mungkin mereka hanya melihat kamu dari luar saja, tetapi kamu yang lebih tau apa yang menjadi kebutuhanmu. Tidak jauh denganku, tadi aku juga dilontarkan pertanyaan seperti itu, dan hanya aku balas dengan senyuman. Tapi kamu tidak perlu khawatir dengan keadaanku sekarang, aku sangat menjaga pola makanku dan kehidupanku. Aku rasa aku bisa menjalani kehidupan seperti ini.
Tama, semua hal positif yang ada di kamu selalu aku ingat. Kamu adalah guru bagiku. Dulu sewaktu kamu memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini hal pertama yang aku fikirkan adalah aku takut jika nantinya aku tidak bisa belajar ilmu desain lagi dari mu. Dan sekarang itu memang terjadi, kamu menutup diri saat itu juga. Sekarang aku harus bersusah payah untuk mencari ilmu sendiri, tidak ada kamu atau orang lain yang bisa berada di posisimu seperti dulu. Tentang dia yang aku sebut di awal tadi dia terlalu cuek, bahkan seperti tidak pernah peduli dengan aku.
Satu lagi yang aku inget tentang pesanmu. Terjun kedunia desain bangunan ini memang tidak mudah. Kita harus siap dengan segala resiko. Aku memang sudah memperhitungkan resiko itu jauh-jauh hari sebelum aku mengenalmu. Saat aku memutuskan untuk memasuki sekolah kejuruan dan aku memang harus memiliki target seperti pesanmu. Fokus pada terget itu memang penting, tetapi sial, aku melupakan satu hal yaitu mengejar taget adalah hal yang fatal. Dalam mendesain yang kita tekankan adalah tentang hasil, tentang kesempurnaan, bukan tentang waktu.
Tama, aku sudah tidak tau lagi mau bilang apa ke kamu soal ilmu dan pesa-pesanmu dulu. Jujur itu sangat bermanfaat. Andaikan saja ada seseorang yang bisa menjadi sepetimu di sampingku sekarang, tentun aku akan merasa sangat kuat dan semangat. Tetapi aku sadar, itu tidak mungkin, karena kamu hanya satu. Tidak ada orang sepertimu, dan kamu akan tetap menjadi kamu, bukan orang lain. Tama, aku menyimpan semuanya dengan rapi.
TERIMAKASIH...
Malam ini aku ingin membuat sebuah pernyataan, tentang selama satu tahun ini, walapun aku sudah tidak bersamamu lagi, tetapi aku masih ingin memanggil namamu, walaupun itu hanya di Blog ini saja. emmm sebenarnya tidak hanya di sini. tetapi aku masih menceritakan perihat cerita kita berdua pada teman-temanku. Bukan karena aku masih mengharapkanmu, mustahil sekali sekarang bisa mendapatkanmu, karena di sana, di sampingmu sekarang sudah ada pacar yang selama 7 tahun ini bersamamu, bahkan ada lagi yang lebih setia kepadamu di lain tempat juga. Semua ini karen aku ingin menjadikan kamu teman bercerita. Walapun aku tau, aku seperti sedang bercerita dengan tembok, walapun aku tau, tembok pun tidak akan memberi solusi pada ku, tapi setidaknya sedikit lega saat aku mulai merindukan sosok mu di sampingku. Tapi, aku mulai mendapatkan sosok pengantimu. Dia lebih tenang darimu dan dia lebih cuek darimu. Aku tau aku memang belum begitu yakin dengan rasa yang ada ini, karena terkadang dia juga membuat ku sedikit tidak yakin sih. Tetapi, ini masih awal, jadi wajar saja jika aku belum begitu yakin dengan perasaan ini. Tetapi ada satu kesamaan diantara kalian. Mata kalian sama-sama membuat aku terpikat. uppsss,, terserah kamu jika nanti kamu membaca tulisan ini, terserah kamu mau berkomentar aku. Selama ini aku memang tidak memberitahu mu tentang ini, karena kau memang tidak pernah bilang kenapa aku menyukai matamu dan matanya. Tidak ada gunanya juga kan sekarang.
Tama, aku tidak yakin kamu ingat dengan hari ini. Di tahun lalu, sepertinga tanggal ini 22 November adalah hari minggu, di mana pertama kali kamu kirim rekaman gitar bass baru mu. Sabtu hari di mana kamu juga kepoin aku lewat chat, merasa ingin tahu segalanya tentang aku. Tetapi sialnya, saat hari minggu kamu terus permain gitas bassmu, saat kamu berharap aku menemanimu, yah walapun itu hanya di chat saja. Tetapi saat itu, aku sendiri sedang sibuk dengan temanku. Ya, aku bermain di alun-alun kota Magelang dengan Tiwi. Kita hanya berdua, suntuk sekali waktu itu, sangat bingung dengan sikap Arif, dan saat ingin melupakannya, ada Tiwi yang menemaniku, dan kamu mulai masuk ke dunia ku. Sehari setelahnya, di malam selasa ketika kamu pulang dari meeting dengan ownermu, kamu baru meminta nomorku, girang sangat waktu itu. bahkan sampai ibu sendiri merasa heran dengan sikap ku yang seperti itu. Akh,, aku begitu sangat mengingatnya, sikap ku yang terbilang sangat tolol. Bagaimana tidak begitu, kamu yang awalnya hanya aku tau lewat karya mu ayng sungguh keren itu, yang hanya aku kagumi kamu yang dari awal sudah aku jadikan idola, sekarang kmau minta nomor Hp,, dduuhhh,, Gusti, mimpi apa semalam.
Pertama kali di smsin kamu, dan pertama kali juga menemani kamu lembur di jam malam. Hingga aku mulai terbiasa dengan kegiataan mu dari bangun pagi hingga tidak kembali, bekerja dari jam 9 pagi hingga 5 sore, pulang kerja langsung tidur, jam 12 malam kamu baru bangun dan mulai bekerja lagi hingga pukul 4 pagi. Hari-hari ku juga sudah mlai mengikuti kebiasaanmu. Aku mulai membiasakan diri dengan yang namanya desain bangunan, dengan yang namanya bangun malam menemani mu begadang. Kamu begitu perhatiannya sama aku di sela-sela kesibukamu setiap hari. Bahkan aku paling suka saat kamu menanyaikan kebar ku di sore hari, mendengarkan aku berceloteh tentang pekerjaan dan tempat kerja.
Tama, sebenarnya tulisan ini aku buat sebagai ucpan terimakasihku padamu. Pada kamu yang telah mengenalkan dunia ini lebih dekat denganku. Pada kamu yang memberi ku semangat dan membuat aku tau, apa tujuanku saat ini. Membuat aku menyadarkan bahwa berkarya di usia muda itu dangatlah penting. Kita sama Tama, sejak kecil aku juga di ajarkan untuk tidak berdiam diri. Mamak ku selalu mengajarkanku untuk mencoba menjadi seorang yang mandiri.
Dari awal aku mengenalmu, aku sudah mengagumi kegigihanmu, aku menyukai prinsip hidupmu bahkan sampai sekarang walapun kita sama seklai tidak ada komunikasi lagi. Aku selalu mengingat pesamu. Aku salut sama kamu, dulu sewaktu kita masih dekat, sangat dekat masih ada hubungan kau dengan kamu, sesibuk apapun kamu, kamu selalu menasehatiku, selalu memperhatikan ku, peduli denganku. Dulu kamu berpesan kalau aku harus tetap menjaga pola makanku, supaya aku bisa tetap bekerja optimal saat kegiatanku semakin padat. Dan benar sekali, sekarang aku sepeti kamu dulu Tama sangat padat, hingga untuk malam hari pun aku juga masih harus berada di depan komputer. Aku masih harus mengatur jadwalku untuk teman-teman yang tidak setiap hari berjumpa denganku. Sekarang mereka sering bilang kalau waktuku lebih banyak untuk duniaku sendiri untuk kehidupan ku di sini, sekarang aku jarang sekal berbincang dengan mereka, walaupun itu hanya lewat pesan singkat saja.
Dulu kamu juga pernah bercerita padaku saat kamu masih bekerja di Jakarta di A2 Studio, banyak temanmu sering bertanya padamu. Untuk apa kamu setiap hari bekerja seperti itu seperti kebutuhanmu sudah banyak, seperti sudah memiliki tanggung jawab besar, dan hanya kamu jawab dengan senyuman. Kamu sadar, kalau kehidupan kamu dengan mereka itu sangat berbeda. Mungkin mereka hanya melihat kamu dari luar saja, tetapi kamu yang lebih tau apa yang menjadi kebutuhanmu. Tidak jauh denganku, tadi aku juga dilontarkan pertanyaan seperti itu, dan hanya aku balas dengan senyuman. Tapi kamu tidak perlu khawatir dengan keadaanku sekarang, aku sangat menjaga pola makanku dan kehidupanku. Aku rasa aku bisa menjalani kehidupan seperti ini.
Tama, semua hal positif yang ada di kamu selalu aku ingat. Kamu adalah guru bagiku. Dulu sewaktu kamu memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini hal pertama yang aku fikirkan adalah aku takut jika nantinya aku tidak bisa belajar ilmu desain lagi dari mu. Dan sekarang itu memang terjadi, kamu menutup diri saat itu juga. Sekarang aku harus bersusah payah untuk mencari ilmu sendiri, tidak ada kamu atau orang lain yang bisa berada di posisimu seperti dulu. Tentang dia yang aku sebut di awal tadi dia terlalu cuek, bahkan seperti tidak pernah peduli dengan aku.
Satu lagi yang aku inget tentang pesanmu. Terjun kedunia desain bangunan ini memang tidak mudah. Kita harus siap dengan segala resiko. Aku memang sudah memperhitungkan resiko itu jauh-jauh hari sebelum aku mengenalmu. Saat aku memutuskan untuk memasuki sekolah kejuruan dan aku memang harus memiliki target seperti pesanmu. Fokus pada terget itu memang penting, tetapi sial, aku melupakan satu hal yaitu mengejar taget adalah hal yang fatal. Dalam mendesain yang kita tekankan adalah tentang hasil, tentang kesempurnaan, bukan tentang waktu.
Tama, aku sudah tidak tau lagi mau bilang apa ke kamu soal ilmu dan pesa-pesanmu dulu. Jujur itu sangat bermanfaat. Andaikan saja ada seseorang yang bisa menjadi sepetimu di sampingku sekarang, tentun aku akan merasa sangat kuat dan semangat. Tetapi aku sadar, itu tidak mungkin, karena kamu hanya satu. Tidak ada orang sepertimu, dan kamu akan tetap menjadi kamu, bukan orang lain. Tama, aku menyimpan semuanya dengan rapi.
TERIMAKASIH...
Selasa, 11 November 2014
Ikrar Cinta Maya
Aksara mulai menggoda
Bila foto profil bercahaya
Bergegar inbox tanpa rasa
Senyum memasang impi bahagia
Semakin dekat semakin berani
Tertera ikatan tanpa dipungkiri
Tunangan pasangan mulai memagari
Tapi ternyata agenda tetap ilustrasi
Ikrar cinta maya membahana
Sehidup semati konon setia
Tapi nyatanya cinta monyet belaka
Cinta modal pulsa cinta sia sia
Ikrar cinta maya
Hanya mengundang air mata
Hanya menzahir duka nestapa
Hanya memperlihat kebodohan cuma
Kita makluk terbaik di dunia
Tolong jangan nampakkan cacat cela
Bila foto profil bercahaya
Bergegar inbox tanpa rasa
Senyum memasang impi bahagia
Semakin dekat semakin berani
Tertera ikatan tanpa dipungkiri
Tunangan pasangan mulai memagari
Tapi ternyata agenda tetap ilustrasi
Ikrar cinta maya membahana
Sehidup semati konon setia
Tapi nyatanya cinta monyet belaka
Cinta modal pulsa cinta sia sia
Ikrar cinta maya
Hanya mengundang air mata
Hanya menzahir duka nestapa
Hanya memperlihat kebodohan cuma
Kita makluk terbaik di dunia
Tolong jangan nampakkan cacat cela
Cinta maya bisakah nyata, benarkah adanya, namun terkadang juga nampak nyata
Senin, 21 Juli 2014
Happy birthday PB
Oyy,, oy,, blog ku tersayang,, blog ku tercinta, sudah lama aku tak post di sini yah,, rindu sangat dengan si blog ini. teman setia ku deh.
kali ini, aku mau cerita tentang Tama. kemarin tanggal 13 juli di ultah loh,, yang ke 23, sempet ngucapin sih,, tapi awalnya aku gugup banget. :(
bingung antara mau ngucapin apa kagak,takut kalau di cuekin sama dia, tapi aku beranikan diri untuk memberinya selamat. lewat inbox fb sih, mau sms, pasti tidak di bales, mau telfon, buat apa coba, ntar ynag ada di kira masih berharap, ya sudah aku putusin buat kirm pesan fb saja buat dia.
selang 1 jam, dia bales pesan ku, yah walaupun dia hanya kirim emotion senyum dan bilang makasih, itu sudah buat aku seneng banget. padahal aku takut sekali kalau setelah kita putus, Allah akan melaknatku karena gara-gara kesalahan aku, Tama jadi mendiamkan aku, tapi untungnya tidak begitu, walaupun aku sudah tidak suka dengan dia, walapun dia sudah ada yang punya, dan walapun kita tidak ada komunikasi lagi, tapi dia dan aku masih memngingat, dia masih mau untuk berteman dengan ku, dan aku, sebenarnya aku berharap banget kalau aku bisa mendapatkan ilmunya. tapi, ini sudah cukup kok menurutku. setidaknya aku tidak membuat orang berdosa karena sudah memutus tali silahturahmi karena kesalahan ku sendiri, setidaknya itu tidak terjadi.
Selasa, 29 April 2014
Sungguh malang
Apa ini sebenarnya.?
Entahlah, aku sendiri juga tidak tau.?
Penyesalan.?
Mungkin.
Rasa kesal.?
Bisa jadi.
Rasa bersalah.?
Apalagi.
Begitu mudahnya aku untuk merasa bersalah, yang sebenarnya masalah awalnya itu tidak ada di aku, dan bukan aku yang melakukannya. Tapi, bagaimana dengan dia, dia yang memulai masalah ini, sedangkan dia, aku lihat, dia sama sekali tidak menunjukan rasa bersalahnya. Atau mungkin dia memang keras kepala, sehingga tidak ada rasa bersalahnya sama sekali. Bahkan, dia sendiri tidak sadar, kalau dia mengorbankan orang tua dia sendiri, saudara-saudaranya sendiri. Yang dia tau hanya harus saling bantu membantu, tapi, apakah dia pernah membantu saudaranya.? ku rasa belum. Hanya dia yang sering di bantu,emmmm,, mungkin lebih tepatnya dia yang merepotkan. Bukan hanya itu, sudah di bantu pun, dia masih mengecewakan kita. Kita semua di sini, di tempat ini, yang dulunya adalah tempat dia menangis ketika jatuh dari pohon, tempat dia mengadu ketika dia kelaparan. Coba bayangkan, sekarang, ketika besar, dia memang masih bersama kita, masih senasib dengan kita. Tapi,dengan entengnya dia buat air mata ibu menetes derasnya. Dia buat perut adiknya kelaparan. Dia buat kepala ibunya pusing setiap saat. Ibu mana yang tega melihat anaknya memiliki masalah.? Ibu mana coba.? jarang sekali kan. Semuanya pasti ingin membantu, tapi dia, ketika uluran tangan ibunya menerima kehadirannya, dia sama sekali tidak memikirkan bagaimana dan dengan cara apa ibu itu memperoleh bantuan untuk dia. Aku rasa dia sama sekali tidak pernah memikirkan itu. Ya aku rasa begitu keadaannya. Sungguh malang nasib anak itu. Sungguh.
Entahlah, aku sendiri juga tidak tau.?
Penyesalan.?
Mungkin.
Rasa kesal.?
Bisa jadi.
Rasa bersalah.?
Apalagi.
Begitu mudahnya aku untuk merasa bersalah, yang sebenarnya masalah awalnya itu tidak ada di aku, dan bukan aku yang melakukannya. Tapi, bagaimana dengan dia, dia yang memulai masalah ini, sedangkan dia, aku lihat, dia sama sekali tidak menunjukan rasa bersalahnya. Atau mungkin dia memang keras kepala, sehingga tidak ada rasa bersalahnya sama sekali. Bahkan, dia sendiri tidak sadar, kalau dia mengorbankan orang tua dia sendiri, saudara-saudaranya sendiri. Yang dia tau hanya harus saling bantu membantu, tapi, apakah dia pernah membantu saudaranya.? ku rasa belum. Hanya dia yang sering di bantu,emmmm,, mungkin lebih tepatnya dia yang merepotkan. Bukan hanya itu, sudah di bantu pun, dia masih mengecewakan kita. Kita semua di sini, di tempat ini, yang dulunya adalah tempat dia menangis ketika jatuh dari pohon, tempat dia mengadu ketika dia kelaparan. Coba bayangkan, sekarang, ketika besar, dia memang masih bersama kita, masih senasib dengan kita. Tapi,dengan entengnya dia buat air mata ibu menetes derasnya. Dia buat perut adiknya kelaparan. Dia buat kepala ibunya pusing setiap saat. Ibu mana yang tega melihat anaknya memiliki masalah.? Ibu mana coba.? jarang sekali kan. Semuanya pasti ingin membantu, tapi dia, ketika uluran tangan ibunya menerima kehadirannya, dia sama sekali tidak memikirkan bagaimana dan dengan cara apa ibu itu memperoleh bantuan untuk dia. Aku rasa dia sama sekali tidak pernah memikirkan itu. Ya aku rasa begitu keadaannya. Sungguh malang nasib anak itu. Sungguh.
Minggu, 27 April 2014
Happy weekend sobat ku.
Dan
selamat Siang blog ku tersayang :*
Cieee,,
siapa saja nih yang tadi malam keluar main sama si Doi. Hayoo nagku,, :)
Pastinya banyak di antara kalian yang main kan,
apa lagi remaja remaja kota Jogja ini,, aduh duh,, kalau denger kata malam
minggu saja mereka pada semangat banget buat mainnya. :)
Kalau
Lastri sendri,tadi malam memang keluar, dan tujuannya itu mall ambarukmo plaza.
Tapi bukan sama si Doi kok, Cuma sama teman kos. Si Doi kan jauh di sana.
Oh ya,,
Ngomong-ngomong
tentang kota Jogja tadi,pastilah yang ada di benak kalian itu adalah suasana
malam yang mengasikan, iya kan, :) apa lagi suasana malam
di kawasan Malioboro.
Oke
deh,, malam ini memang saya akan menceritakan sesuatu yang berhubungan dengan
Malioboro.
Pulang dari amplas mall,aku langsung otw ke
kos,kos ku sendiri sih di daerah JEC. Kalian tau kan gedung JEC,gedung serba
guna terbesar di Jogja. Tapi perjalanan mala mini untuk sampai di kos, aku naik
busway. Aku harus muter terlebih dahulu megikuti rute busway untuk sampai di
helte JEC, karena tidak mungkin juga kan kita buat rute busway sendiri. Hahah itu
konyol namanya :).
Mau tidak mau juga itu berarti aku harus
melewati kawasan Malioboro. Setauku kebanyakan orang suka dengan suasana malam
di Malioboro kan,tapi tidak untuk ku. Kali ini entah kenapa, mengetahui busway
yang aku tumpangi memasuki kawasan Malioboro, hati ini merasakan kebencian. Bukannya
senang, tapi rasa bencilah yang aku rasakan ketika melewati kawasan Malioboro,
apa lagi sudah mendekati kawasan Malioboro selatan. Di sana rasa benci yang
sudah dari tadi aku rasakan tiba-tiba menguat,semakin benci,semakin benci, dan
semakin benci,ingin rasanya segera lenyap dari sana.
Dulu,sewaktu aku masih terhitung pendatang baru
di kota Yogyakarta ini, aku paling suka sama suasana malam di kota ini. Apalagi
untuk kawasan Malioboro,tpi tidak untuk kali ini. Semenjak awal tahun 2014
lalu,rasa benci itu tiba-tiba menyerang ku begitu saja. Saking bencinya
terkadang aku merasa ingin meneteskan air mata. Keramaian yang ada di sanatidak
lagi aku rasakan. Aku hanya merasakan sepiyang sangat menikam ku,seperti
yangaku rasakan tadi malam.
Setelah
aku fikir-fikir mungkin ini ada kaitannya dengan kejadian di akhir tahun 2013
dan awal tahun 2014. Ingin sekali menghilangkan perasaan benci ini, tapi aku
sendiri tidak tau bagaimana caranya. Dalam sekejam, ini semua bias menjadi
musuh, itu sebabnya kenapa aku jarang sekali menampakan batang hidung ku pada public.
Jumat, 25 April 2014
Selamat Malam SiBlog
Kalau tidak salah ini malam sabtu ya,,
Apa kebiasaan mu di malam sabtu.?
Akh aku tau,, malam sabtu,adalah malam dimana kamu di jadikan tempat anak anak manusia menuahkan segala yang ada di fikiran mereka bukan.? :)
oh,, tidak tidak,, itu bukan kebiasaan mu di malam sabtu. Tapi itu kebiasaan mu di setiap malam, bahkan di setiap hari. Kamu berjaga 24 jam demi mereka mereka yang haus akan sebuat tulisan.
Entah itu tulisan bermutu atau pun tak bermutu, entah itu tulisan di baca orang atau pun tidak di baca,bahkan di lirik saja tidak. Tapi kamu tetap saja setia sama mereka. :)
Salut banget sama kamu siblog.
Dan malam ini, aku pun juga akan sama dengan mereka mereka. Tak masalahkan siblog mendengarkan cerita ku. Karena memang malam ini,serasa hidup sendirian di sini. Hal yang paling aku benci, aku memang terkadang menyukai kesepian, aku terkadang memang butuh untuk menyendiri. Tapi tidak untuk malam ini.
Teman,,, yang memang bisa di bilang pacar ku,
dia,,emmm dia entah kemana dan sedang apa pun aku tak tahu. Wajar atau konyol.? jika kita tidak tau apa yang sedang di perbuatnya di sana. Wajar atau konyol jika kita tidak tau kabar apa yang sekarang sedang menimpa dia(pacar ku) sekarang.?
Entah lah itu wajar atau pun konyol, tapi yang jelas, aku tak berniat untuk tidak peduli kepadanya. Sebagai pacar,sudah seharusnya aku berusaha untuk memperhatikan dia, yah walaupun kita LDR, tapi itu tidak berarti kita tidak bisa bertukar kabar kan blog.?
Tapi aku sendiri tidak tau apa yang ada dalam fikiran dia, sampai dia betah sekali tidak memberi ku kabar, sebenarnya aku khawatir :'(
Aku sudah coba buat hubungin dia, tapi hasilnya nol besar. Nomor dia aktif, tapi sama sekali tidak di balas pesan aku.
Aku sudah coba buat hubungin dia, tapi hasilnya nol besar. Nomor dia aktif, tapi sama sekali tidak di balas pesan aku.
Sebenarnya kejadian seperti ini sudah sebelumnya pernah aku alami. Dan akhirnya, aku emutuskan untuk berhenti berhubungan dengan dia. Tapi untuk kali ini, aku tidak sanggup rasanya. Greget.? memang. itu yang aku rasain, tapi entah kenapa aku tetap mencintai dia. Aku pingin dia tetap bersama ku seutuhnya.
Akan tetapi,,, yah seperti yang aku bilang tadi, aku tidak tau harus berbuat apa. Ingin sekali menanyaikan padanya, tapi aku sendiri takut salah langkah.
Entah lah blog. Apakah diam ku ini memang seharusnya, dan aku harus menunggu dia memberi kabar, atauuu,,,
Aduuhh,, pusing bener ini kepala..
Oh ya blog,, kalau misalkan dia baca tulisan ini, Kasih tau ke dia yah, kalau Lastri di Yogyakarta menunggu kabar dia, dan sampaikan juga kalau aku cinta dia.
Terimakasih siblog ku tersayang :*
RF.
Kamis, 24 April 2014
Heelloooo Blooggg
Maaf
banget yah buat si Blog yang sering aku jadiin pelampiasan.
Emm,,
bukan Cuma pelampiasan sih sebenarnya, tapi juga tempat buat ku berkeluh kesah
:D
Iyyallahh,,
so pasti begitu.
Bagaimana
tidak,siapa lagi yang bakalan mau dengerin cerita lastri tiap hari yang isinya
hanya tentang keluh kesahnya lastri.? Pacar.? Ada sih,, tapi...
Punya
pacar serasa tak punya pacar :(
Emmm,,
pastinya kalian pembaca sudah tau kan apa maksud akunya. Kalau memang pernah
merasakan, pastinya tau. Yah begini lah,, akunya sendiri tidak tau kenapa pacar
aku kali ini lebih sering ngediemin aku, entah karena dia sibuk, atau akunya
yang buat dia nggk nyaman, atau bisa jadi memang itu kebiasaan dia bersikap ke
pacar dia. Kalau sudah begitu, mau gimana lagi,padahal akunya sendiri ngarep
banget buat dia itu bisa selalu dengerin cerita akunya. Dan di sisi lain akunya
nggak ganggu keseharian dia.
Tapi,,
ya sudah lah lupakan tentang ini, kali ini juga bukan tentang pacar. Tapi ini
cerita tentang mereka.
Semakin
bertambah umur,semakin di harus kan kita untuk semakin dewasa. Yang tadinya
tidak tau apa-apa, tidak mengerti apa-apa serta tidak pernah dianggap dalam
suatu masalah kini telah berbeda. Tanpa tidak sengaja sedikit demi sedikit kita
masuk dalam suatu cerita yang di dalamnya hanya terdapat manusia dewasa.
Dalam
pemikiran ku dulu, semua itu akan terasa mengasikan jika kita sudah dewasa
nanti dan bisa mengatasi suatu masalah, tapi,, ternyata semua itu tidak semudah
yang aku bayangkan dulu. Sewaktu aku belum mengerti dan belum mengetahui
semuanya. Dan sekarang, walaupun umur belum bisa di bilang dewasa, mau tidak
mau aku harus mengetahui semuanya itu. Ternyata benar benar tidak mengasikan.
Kalau boleh pilih, aku sendiri lebih nyaman ketika aku masih menjadi apa yang
mereka sayang kan selama ini, sering mereka manjakan, dan sering di bilang “kamu
tidak pantas mengetahui semua ini”,,
Ya
sepertinya itu lah yang paling aku inginkan. Menjadi kecil itu sungguh sangat
mengasikan, kita tidak harus memikirkan urusan orang dewasa.
Tidak
perlu harus merasa iba pada masalah yang orang dewasa perbuat yang sebenarnya
itu bukan masalah kita, tapi karena rasa sayang kita, kita harus ikut
menanggungnya.
Jadi
orang dewasa menyenangkan, tapi susah di jalani
Okkee,,sepertinya
waktu berduaan dengan si blog sudah usai,, saatnya kerja lagi.
makasih yah si Blog :)
Sudah
buat hati ini sedikit lega.
Rabu, 02 April 2014
CP3
CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA !!!
it's so amazing kalau di jadikan bahan brolan iya nggak guyss.? :)
Pastinya dong..
Dan kalian kalian pasti juga pernah kan merasakan hal wajar seperti itu.?
Tapi bagaimana jika pertemuan kalian selanjutnya tidak tentu? bisa jadi kalian hanya akan bertemu sekali atau dua kali lagi,itu pun dalam selisih waktu yang cukup panjang. Di tambah lagi,kalian jarang komunikasi. Tapi anehnya perasaan yang kalian rasakan pada pandangan pertama itu tidak juga berkurang,bahkan bisa di bilang bertambah jika kalian saling bertemu,saling bertukan kabar. Ibaratkan kalian itu jatuh cinta dengan sosok makhluk gaib. :)
Pernah tidak kalian mengalami cerita seperti itu.?
Jarang jarang kan.?
Tapi kali ini, kisah itu menjadi kisah nyata pada seorang gadis smk.
Persis sekali dengan cerita di atas. Dia merasakan kebingungan yang sangat menganggu pada dirinya.
Ceritanya begini.
Waktu itu,akan ada acara kepramukaan yang di adakan di sekolahannya. Dan dia mendapat tugas untuk membagikan surat undangan ke sekolahan lain yang berada di kotanya. Dan sewaktu dia akan menuju salah satu sekolahan STM, berhubung dia tidak mempunyai salah satu nomor pengurus pramuka di sekolahan itu. Dia memutuskan untuk menghubungi pacarnya yang bersekolah di sekolahan itu,dan pacarnya itu dulunya adalah ketua osis dan juga pengurus pramuka tahun lalu. Dan karena pada waktu itu hubungan gadis itu dengan pacarnya sedang tidak baik (tanpa sebab yang jelas), pacarnya hanya memberi nomor salah satu pengurus di sana. Sebut saja namanya Awan.
Disana lah kisah itu di mulai. pertama kalinya gadis itu mengenal, dan bertemu dengan pemuda itu. Sambutan yang bersahabat sekali,yang memberi nilai lebih untuk pemuda itu, dan juga yang membuat perasaan tidak karuan itu mengelabuhi diri gadis itu, yang mana gadis itu sudah memiliki pacar, dan pacarnya itu adalah panutan pemuda itu di sekolahan.
CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA di mulai.
Mereka memang langsung begitu akrab. Karena nama gadis itu sudah tidak asing lagi di telinga para pengurus pramuka di sekolahan itu. Ya memang benar begitu keadaannya, karena gadis itu adalah salah satu pengurus pramuka di smk negeri 1 yang namanya sudah menyebar, sudah di kenal di berbagai sekolahan.
Gadis itu tidak memungkiri tentang perasaan yang ia rasakan petama kali bertemu dengan pemuda yang bernama Awan itu, akan tetapi dia masih bingung dengan hal itu, sebab dia sekarang sudah memiliki pacar.
tapi entah kenapa hari itu gadis itu sama sekali tidak memikirkan pacarnya itu.
Setelah pertemuan pertama mereka, beberapa hari memang tidak ada komunikasi masing masing. Sampai acara berjalan, dan jam menunjukan pukul 02:00 dini hari. Tiba kabar dari pemuda itu, melihat ponsel gadis itu dan yang muncul adalah nama pemuda itu. Senyum tersungging dalam bibir gadis itu, rasa bahagia dia akui seketika. Komunikasi pun di mulai dengan baik,dan berjalan lancar walaupun hanya lewat pesan singkat. Sekali lagi, gadis itu tidak memikiran akan pacarnya saat ini.
Tanpa sadar, gadis itu berandai andai dalam hati, seraya berdoa akan pertemuan selanjutnya. Dia tidak berani berharap, hanya berani untuk berkhayal. Seandainya hubungan mereka menjadi sebuah hubungan persahabatan yang kental, mungkin akan menarik. Dan pertemuan tidak hanya terjadi sekali.
Setelah acara itu berakhir,berakhir juga percakapan pendek mereka lewat pesan singkat. Hubungan gadis itu dengan pacarnya juga kembali pulih. Akan tetapi,hari demi hari cerita tentang pemuda itu tetap saja dia dengar dari teman teman organisasi.
Hingga hari hari berikutnya tidak ada kabar sama sekali,tetapi gadis itu masih juga memikirkan pemuda bernama Awan itu, dan masih berharap untuk pertemuan pertemuan selajutnya.
Hingga 1 bulan kemudian, doanya terkabulkan. Dia bertemu kembali dengan pemuda itu,di sekolahan pemuda itu juga. Kali ini tidak untuk memberikan surat undangan,tetapi memberikan laporan pertanggung jawaban atas acara yang di adakan kemarin.
Setelah pertemuan kedua itu,perasaan gadis itu semakin lebih ke pada pemuda itu. Bukan tanpa alasan gadis itu bisa menyukai Awan pada pandangan pertama. Karena Pemuda itu memang memiliki daya tarik tersendiri,selain baik,tampan,pintar, dia juga salah satu siswa berpengaruh di sekolahannya itu. Siswi mana di kota nya yang tidak mengenal sosok pemuda itu. Apalagi di sekolahan SMKK yang berada di sekitar sekolahannya, banyak sekali siswi yang berharap bisa dekat dengan pemuda itu.
Hanya saja gadis itu sering merasa cemburu jika pemuda itu sedang dekat dengan siswa sekolahan lain, walaupun sampai sekarang hubungan gadis itu dengan pacarnya sedang baik baik saja. Dan pemuda itu juga mengetahui tentang hubungan gadis itu dengan kakak kelasnya. Akan tetapi entah karena sebab apa,pemuda itu juga memberikan perhatian khusus pada gadis itu. Hingga hari demi hari,walaupun tidak terjadi pertemuan di antara mereka,perasaan gadis itu ke pada pemuda itu semakin lebih.
Setelah pertemuan kedua,komunikasi di antara mereka masih terjalin hanya sampai beberapa hari. Gadis itu kembali terfokus pada pacarnya itu. Setelah itu sama sekali tidak ada komunikasi lagi.,lama sekali, sampai berbulan bulan. Tiba tiba gadis itu merasa rindu dengan pemuda itu, dan ketika gadis itu memikirkannya, ponselnya berbunyi. Yang keluar adalah nama pemuda itu. Sunggu sangat tidak di sangka sebelumnya, hingga gadis itu tertawa kegirangan, dengan ekspresi senyum senyum sendiri, sama dengan ekspresi sebelumnya ketika melihat nama pemuda itu di ponselnya. Seperti di jatuhi durian runtuh, berasa saat itu hanya dirinya lah yang beruntung di antara hambaNya yang lain.
kali ini percakapan yang terjadi di antara mereka bukanlah hal mengenai pramuka,dan bukanlah hal tentang kebiasaan pacarnya di sekolahan yang bisa dilihat oleh pemuda itu. Tetapi lebih ke pribadi masing masing dari mereka. Mereka jadi semakin mengenal dan semakin akrab. Itulah yang di inginkan gadis itu sejak dulu.
Tetapi seperti yang sudah terjadi sebelum sebelumnya, itu hanya berjalan untuk sementara. Setelah itu,sama seperti biasanya, tidak ada kabar lagi.
Hingga suatu ketika, sekolahan gadis itu mengikuti ajang perlombaan tingkat kota yang di adakan minggu pertama di liburan kenaikan kelas. Tahun itu ia naik ke kelas 12. Dan sekolahan pemuda itu juga mengikuti perlombaan itu. kabar itu sontak membuat ia senang tak terhingga. Itu artinya akan terjadi pertemuan ke 3 di antara mereka. Tapi kali ini mereka akan bertemu selama 5 hari penuh. Sebab perlombaan berbentuk kemah itu di adakan selama 5 hari 4 malam. Bukan main kan rasa bahagia yang akan ia rasakan. :)
Betul juga,selama pelaksanaan perlombaan itu, mereka terlihat begitu akrab. Sering ngobrol bareng, sering bercerita, sering main dan pergi keluar tenda juga hanya berdua.
Awan pun dengan senang hati memperkenalkan gadis itu kepada pembina sekolahannya yang saat itu mendampingi sekolahan pemuda itu di perlombaan. Walapun Awan memperkenalkannya sebagai pacar dari mantan ketua osisnya dulu, tapi perlakuan itu membuat gadis itu senang,dan perasaannya semakin bertambah. Karena itu merupakan perlakuan istimewa menurut gadis itu.
Setiap malam di mana ada Awan,di sana pasti juga ada gadis itu. Awan selalu berhasil membuat gadis itu merasa nyaman dan aman. Dia juga lucu orangnya. Ada suatu esok yang membuat gadis itu kaget dan merasa susah untuk bernafas,dannsetelah itu hanya pagi itu lah yang selalu di ingat oleh gadis itu, yaitu waktu Awan menaiki sepedanya di samping gadis itu yang berjalan. Dengan tangan Awan merangkul pundak gadis itu sembari berceloteh ke sana kemari,pada saat itu dia merasa sesak untuk bernafas. Kaget awalnya gadis itu dengan perlakuan Awan padanya, Tetapi dia tidak mau mengakhiri saat saat seperti itu, sehingga gadis itu membiarkan Awan merangkul pundaknya. Tetapi saat itu,fikirannya melayang bahwa dia tidak boleh memiliki keinginan tersebut. Sebab posisinya dia sudah memiliki pacar yang dulu adalah kakak kelas pemuda itu, dan gadis itu juga sadar, bahwa banyak wanita yang menginginkan untuk menjadi seseorang yang spesial di hidup pemuda itu. Jadi dengan rasa berat menerima kenyataan yang sudah ada, gadis itu merelakan mereka hanya berteman biasa saja,meskipun mereka sudah melewatkan 5 hari yang begitu mengasikan.
Hingga tiba waktunya, perlombaan itu selesai. Dan itu artinya mereka juga akan jarang lagi bertemu. Bahkan tidak bertemu dalam waktu dekat seperti sebelumnya. Karena walaupun masing masing dari mereka sudah menujukan ketertarikan satu sama lain, hubungan mereka masih tetap menjadi teman biasa.
Setelah perlombaan itu selesai, selama kelas 12, tidak ada lagi komunikasi seperti sedia kala. Hingga gadis itu memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan pacarnya. Dan entah siapa yang memberi kabar, Awan mengetahui kalau saat ini gadis itu sudah tidak sama pacarnya lagi. Dan gadis itu mengetahuinya dari teman kelas pemuda itu yang juga adalah teman akrab gadis itu di rumah.
Saat itu, setelah hampir setahun mereka tidak bertemu, dan saat akan di adakan ujian sekolah tingkat SMA/SMK, Awan kembali mengirim pesan singkat yang menanyakan kabar gadis itu, dan masih sama seperti sedia kala, gadis itu selalu gembira ketika melihat nama pemuda itu muncul di layar ponselnya. Itu terjadi di hari senin, pertama kalinya ujian sekolah di laksanakan secara serentak di kota itu.
Dan berlanjut ke hari selasa, dua hari ini gadis itu merasa bahagia, sebab pemuda itu selalu saja bisa membuatnya tersenyum dan mengobati rasa kangennya selama kurang lebih setahun ini tidak bertemu. Dan pada saat itu, gadis itu hanya ingin mengungkap kan perasaannya, tapi fikiran itu langsung dia hapus begitu saja. Sebab dia takut, kalau perhatian yang walaupun jarang di berikan itu hanyalah perhatian biasa saja, tidak lebih. Dan dia takut kalau pemuda itu akan menjauh darinya cepat atau lambat setelah mendengar pernyataannya dari gadis itu.
Hingga sampai sekarang, sudah 1 tahun mereka lulus dari SMK, mereka masih saja sama seperti dulu, tetap berteman, dan masih jarang juga terjadi komunikasi di antara mereka. Akan tetapi, yang dari dulu sampai sekarang masih membuat gadis itu bingung adalah perasaannya kepada pemuda itu. Gadis itu masih merasakan rasa yang sama seperti dulu ketika mendapat kabar dari pemuda itu. Walaupun selama setahun setelah lulus sekolah ini,banyak laki-laki yang dekat dengannya. Tetapi hanya pada pemuda itu lah gadis itu selalu memiliki rasa yang tidak pernah berkurang dari pertama mereka bertemu, sampai sekarang. dan masih sama juga seperti dulu, gadis itu lebih memilih untuk memendam perasaannya. Pertemuan 2 tahun lalu itu adalah pertemuan terakhir mereka,karena sampai sekarang mereka belum juga bertemu kembali. Meskipun setiap kali gadis itu melihat foto pemuda itu, perasaan itu selalu datang lagi.
Itulah sekilas cerita tentang CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA, :)
hanay saja sepertinya judul ceritanya buka itu, tapi "KASIH TAK SAMPAI"
hehehehe,,,, :)
,
Selamat membaca sobat ^_^
it's so amazing kalau di jadikan bahan brolan iya nggak guyss.? :)
Pastinya dong..
Dan kalian kalian pasti juga pernah kan merasakan hal wajar seperti itu.?
Tapi bagaimana jika pertemuan kalian selanjutnya tidak tentu? bisa jadi kalian hanya akan bertemu sekali atau dua kali lagi,itu pun dalam selisih waktu yang cukup panjang. Di tambah lagi,kalian jarang komunikasi. Tapi anehnya perasaan yang kalian rasakan pada pandangan pertama itu tidak juga berkurang,bahkan bisa di bilang bertambah jika kalian saling bertemu,saling bertukan kabar. Ibaratkan kalian itu jatuh cinta dengan sosok makhluk gaib. :)
Pernah tidak kalian mengalami cerita seperti itu.?
Jarang jarang kan.?
Tapi kali ini, kisah itu menjadi kisah nyata pada seorang gadis smk.
Persis sekali dengan cerita di atas. Dia merasakan kebingungan yang sangat menganggu pada dirinya.
Ceritanya begini.
Waktu itu,akan ada acara kepramukaan yang di adakan di sekolahannya. Dan dia mendapat tugas untuk membagikan surat undangan ke sekolahan lain yang berada di kotanya. Dan sewaktu dia akan menuju salah satu sekolahan STM, berhubung dia tidak mempunyai salah satu nomor pengurus pramuka di sekolahan itu. Dia memutuskan untuk menghubungi pacarnya yang bersekolah di sekolahan itu,dan pacarnya itu dulunya adalah ketua osis dan juga pengurus pramuka tahun lalu. Dan karena pada waktu itu hubungan gadis itu dengan pacarnya sedang tidak baik (tanpa sebab yang jelas), pacarnya hanya memberi nomor salah satu pengurus di sana. Sebut saja namanya Awan.
Disana lah kisah itu di mulai. pertama kalinya gadis itu mengenal, dan bertemu dengan pemuda itu. Sambutan yang bersahabat sekali,yang memberi nilai lebih untuk pemuda itu, dan juga yang membuat perasaan tidak karuan itu mengelabuhi diri gadis itu, yang mana gadis itu sudah memiliki pacar, dan pacarnya itu adalah panutan pemuda itu di sekolahan.
CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA di mulai.
Mereka memang langsung begitu akrab. Karena nama gadis itu sudah tidak asing lagi di telinga para pengurus pramuka di sekolahan itu. Ya memang benar begitu keadaannya, karena gadis itu adalah salah satu pengurus pramuka di smk negeri 1 yang namanya sudah menyebar, sudah di kenal di berbagai sekolahan.
Gadis itu tidak memungkiri tentang perasaan yang ia rasakan petama kali bertemu dengan pemuda yang bernama Awan itu, akan tetapi dia masih bingung dengan hal itu, sebab dia sekarang sudah memiliki pacar.
tapi entah kenapa hari itu gadis itu sama sekali tidak memikirkan pacarnya itu.
Setelah pertemuan pertama mereka, beberapa hari memang tidak ada komunikasi masing masing. Sampai acara berjalan, dan jam menunjukan pukul 02:00 dini hari. Tiba kabar dari pemuda itu, melihat ponsel gadis itu dan yang muncul adalah nama pemuda itu. Senyum tersungging dalam bibir gadis itu, rasa bahagia dia akui seketika. Komunikasi pun di mulai dengan baik,dan berjalan lancar walaupun hanya lewat pesan singkat. Sekali lagi, gadis itu tidak memikiran akan pacarnya saat ini.
Tanpa sadar, gadis itu berandai andai dalam hati, seraya berdoa akan pertemuan selanjutnya. Dia tidak berani berharap, hanya berani untuk berkhayal. Seandainya hubungan mereka menjadi sebuah hubungan persahabatan yang kental, mungkin akan menarik. Dan pertemuan tidak hanya terjadi sekali.
Setelah acara itu berakhir,berakhir juga percakapan pendek mereka lewat pesan singkat. Hubungan gadis itu dengan pacarnya juga kembali pulih. Akan tetapi,hari demi hari cerita tentang pemuda itu tetap saja dia dengar dari teman teman organisasi.
Hingga hari hari berikutnya tidak ada kabar sama sekali,tetapi gadis itu masih juga memikirkan pemuda bernama Awan itu, dan masih berharap untuk pertemuan pertemuan selajutnya.
Hingga 1 bulan kemudian, doanya terkabulkan. Dia bertemu kembali dengan pemuda itu,di sekolahan pemuda itu juga. Kali ini tidak untuk memberikan surat undangan,tetapi memberikan laporan pertanggung jawaban atas acara yang di adakan kemarin.
Setelah pertemuan kedua itu,perasaan gadis itu semakin lebih ke pada pemuda itu. Bukan tanpa alasan gadis itu bisa menyukai Awan pada pandangan pertama. Karena Pemuda itu memang memiliki daya tarik tersendiri,selain baik,tampan,pintar, dia juga salah satu siswa berpengaruh di sekolahannya itu. Siswi mana di kota nya yang tidak mengenal sosok pemuda itu. Apalagi di sekolahan SMKK yang berada di sekitar sekolahannya, banyak sekali siswi yang berharap bisa dekat dengan pemuda itu.
Hanya saja gadis itu sering merasa cemburu jika pemuda itu sedang dekat dengan siswa sekolahan lain, walaupun sampai sekarang hubungan gadis itu dengan pacarnya sedang baik baik saja. Dan pemuda itu juga mengetahui tentang hubungan gadis itu dengan kakak kelasnya. Akan tetapi entah karena sebab apa,pemuda itu juga memberikan perhatian khusus pada gadis itu. Hingga hari demi hari,walaupun tidak terjadi pertemuan di antara mereka,perasaan gadis itu ke pada pemuda itu semakin lebih.
Setelah pertemuan kedua,komunikasi di antara mereka masih terjalin hanya sampai beberapa hari. Gadis itu kembali terfokus pada pacarnya itu. Setelah itu sama sekali tidak ada komunikasi lagi.,lama sekali, sampai berbulan bulan. Tiba tiba gadis itu merasa rindu dengan pemuda itu, dan ketika gadis itu memikirkannya, ponselnya berbunyi. Yang keluar adalah nama pemuda itu. Sunggu sangat tidak di sangka sebelumnya, hingga gadis itu tertawa kegirangan, dengan ekspresi senyum senyum sendiri, sama dengan ekspresi sebelumnya ketika melihat nama pemuda itu di ponselnya. Seperti di jatuhi durian runtuh, berasa saat itu hanya dirinya lah yang beruntung di antara hambaNya yang lain.
kali ini percakapan yang terjadi di antara mereka bukanlah hal mengenai pramuka,dan bukanlah hal tentang kebiasaan pacarnya di sekolahan yang bisa dilihat oleh pemuda itu. Tetapi lebih ke pribadi masing masing dari mereka. Mereka jadi semakin mengenal dan semakin akrab. Itulah yang di inginkan gadis itu sejak dulu.
Tetapi seperti yang sudah terjadi sebelum sebelumnya, itu hanya berjalan untuk sementara. Setelah itu,sama seperti biasanya, tidak ada kabar lagi.
Hingga suatu ketika, sekolahan gadis itu mengikuti ajang perlombaan tingkat kota yang di adakan minggu pertama di liburan kenaikan kelas. Tahun itu ia naik ke kelas 12. Dan sekolahan pemuda itu juga mengikuti perlombaan itu. kabar itu sontak membuat ia senang tak terhingga. Itu artinya akan terjadi pertemuan ke 3 di antara mereka. Tapi kali ini mereka akan bertemu selama 5 hari penuh. Sebab perlombaan berbentuk kemah itu di adakan selama 5 hari 4 malam. Bukan main kan rasa bahagia yang akan ia rasakan. :)
Betul juga,selama pelaksanaan perlombaan itu, mereka terlihat begitu akrab. Sering ngobrol bareng, sering bercerita, sering main dan pergi keluar tenda juga hanya berdua.
Awan pun dengan senang hati memperkenalkan gadis itu kepada pembina sekolahannya yang saat itu mendampingi sekolahan pemuda itu di perlombaan. Walapun Awan memperkenalkannya sebagai pacar dari mantan ketua osisnya dulu, tapi perlakuan itu membuat gadis itu senang,dan perasaannya semakin bertambah. Karena itu merupakan perlakuan istimewa menurut gadis itu.
Setiap malam di mana ada Awan,di sana pasti juga ada gadis itu. Awan selalu berhasil membuat gadis itu merasa nyaman dan aman. Dia juga lucu orangnya. Ada suatu esok yang membuat gadis itu kaget dan merasa susah untuk bernafas,dannsetelah itu hanya pagi itu lah yang selalu di ingat oleh gadis itu, yaitu waktu Awan menaiki sepedanya di samping gadis itu yang berjalan. Dengan tangan Awan merangkul pundak gadis itu sembari berceloteh ke sana kemari,pada saat itu dia merasa sesak untuk bernafas. Kaget awalnya gadis itu dengan perlakuan Awan padanya, Tetapi dia tidak mau mengakhiri saat saat seperti itu, sehingga gadis itu membiarkan Awan merangkul pundaknya. Tetapi saat itu,fikirannya melayang bahwa dia tidak boleh memiliki keinginan tersebut. Sebab posisinya dia sudah memiliki pacar yang dulu adalah kakak kelas pemuda itu, dan gadis itu juga sadar, bahwa banyak wanita yang menginginkan untuk menjadi seseorang yang spesial di hidup pemuda itu. Jadi dengan rasa berat menerima kenyataan yang sudah ada, gadis itu merelakan mereka hanya berteman biasa saja,meskipun mereka sudah melewatkan 5 hari yang begitu mengasikan.
Hingga tiba waktunya, perlombaan itu selesai. Dan itu artinya mereka juga akan jarang lagi bertemu. Bahkan tidak bertemu dalam waktu dekat seperti sebelumnya. Karena walaupun masing masing dari mereka sudah menujukan ketertarikan satu sama lain, hubungan mereka masih tetap menjadi teman biasa.
Setelah perlombaan itu selesai, selama kelas 12, tidak ada lagi komunikasi seperti sedia kala. Hingga gadis itu memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan pacarnya. Dan entah siapa yang memberi kabar, Awan mengetahui kalau saat ini gadis itu sudah tidak sama pacarnya lagi. Dan gadis itu mengetahuinya dari teman kelas pemuda itu yang juga adalah teman akrab gadis itu di rumah.
Saat itu, setelah hampir setahun mereka tidak bertemu, dan saat akan di adakan ujian sekolah tingkat SMA/SMK, Awan kembali mengirim pesan singkat yang menanyakan kabar gadis itu, dan masih sama seperti sedia kala, gadis itu selalu gembira ketika melihat nama pemuda itu muncul di layar ponselnya. Itu terjadi di hari senin, pertama kalinya ujian sekolah di laksanakan secara serentak di kota itu.
Dan berlanjut ke hari selasa, dua hari ini gadis itu merasa bahagia, sebab pemuda itu selalu saja bisa membuatnya tersenyum dan mengobati rasa kangennya selama kurang lebih setahun ini tidak bertemu. Dan pada saat itu, gadis itu hanya ingin mengungkap kan perasaannya, tapi fikiran itu langsung dia hapus begitu saja. Sebab dia takut, kalau perhatian yang walaupun jarang di berikan itu hanyalah perhatian biasa saja, tidak lebih. Dan dia takut kalau pemuda itu akan menjauh darinya cepat atau lambat setelah mendengar pernyataannya dari gadis itu.
Hingga sampai sekarang, sudah 1 tahun mereka lulus dari SMK, mereka masih saja sama seperti dulu, tetap berteman, dan masih jarang juga terjadi komunikasi di antara mereka. Akan tetapi, yang dari dulu sampai sekarang masih membuat gadis itu bingung adalah perasaannya kepada pemuda itu. Gadis itu masih merasakan rasa yang sama seperti dulu ketika mendapat kabar dari pemuda itu. Walaupun selama setahun setelah lulus sekolah ini,banyak laki-laki yang dekat dengannya. Tetapi hanya pada pemuda itu lah gadis itu selalu memiliki rasa yang tidak pernah berkurang dari pertama mereka bertemu, sampai sekarang. dan masih sama juga seperti dulu, gadis itu lebih memilih untuk memendam perasaannya. Pertemuan 2 tahun lalu itu adalah pertemuan terakhir mereka,karena sampai sekarang mereka belum juga bertemu kembali. Meskipun setiap kali gadis itu melihat foto pemuda itu, perasaan itu selalu datang lagi.
Itulah sekilas cerita tentang CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA, :)
hanay saja sepertinya judul ceritanya buka itu, tapi "KASIH TAK SAMPAI"
hehehehe,,,, :)
,
Selamat membaca sobat ^_^
Langganan:
Komentar (Atom)